GORONTALO, Hargo.co.id – Tim Resnarkoba Polres Gorontalo Kota belakangan ini beberapa kali menggagalkan penyeludukan narkoba yang dikirim melalui jalur darat, khususnya dari wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Padahal, di perbatasan, tepatnya di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato barat, Kabupaten Pohuwato ini terdapat pos penjagaan dan sejumlah aparat bertugas disana.
Kasat Narkoba Polres Pohuwato, Iptu Ronny Burungudju, mengakui bahwa seharusnya perbatasan dijaga ketat karena kabupaten Pohuwato merupakan daerah perbatasan yang sangat memungkinkan menjadi pintu masuknya narkoba di Gorontalo.
Ronny mengakui, bahwa kendala yang dihadapi petugas di perbatasan adalah minimnya informasi.
“Karna modus para pelaku mengelabui petugas sangat banyak sehingga tanpa mendapatkan informasi dan laporan dari masyarakat, membuat petugas akan kesulitan untuk mengetahuinya. Triknya banyak, seperti menyelipkan narkoba pada mobil bermuatan barang,” kilah Ronny.
Untuk itu, kedepan pihaknya akan lebih memperketat lagi pos perbatasan, terutama menjelang akhir tahun ini.
Dan tidak hanya kepolisian yang akan diberikan tanggung jawab, melainkan juga melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pohuwato yang akan melakukan operasi rutin di wilayah perbatasan.
Dalam menjalankan tugasnya, mereka akan menghadang mobil yang melintas dari provinsi tetangga menuju Gorontalo.
“Kalau ada yang kita curigai, maka akan langsung digeledah di kendaraan tersebut,” tambah Ronny.
Ronny sangat berharap, dengan diperketatnya pos perbatasan dapat mencegah narkoba masuk ke Gorontalo. Selain itu, harapan Ronny juga bertumpu kepada masyarakat.
Dia berharap agar masyarakat ikut pro aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian terhadap gerakan-gerakan yang mencurigakan baik itu terkait narkoba maupun indikasi kejahatan lainnya.(TR-48/hargo)
