Hargo.co.id, GORONTALO – Gara-gara pembangunan Jalan Lingkar Ponelo mandek, sejumlah warga dari Kecamatan Ponelo Kepulauan mendatangi DPRD Gorontalo Utara, Selasa (18/08/2020). Mereka datang guna mempertanyakan kelanjutan pembangunan jalan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, anggaran jalan tersebut sudah masuk pada APBD 2020 sebesar Rp 7,1 miliar. Itu yang dijadikan alasan untuk menggelar aksi di kantor DPRD Gorontalo Utara.
Aksi yang dipimpin oleh Herman Adam ini, diterima langsung oleh Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail yang didampingi Wakil Ketua, Roni Imran dan Hamzah Sidik. Masa aksi mempertanyakan adanya dugaan anggaran pembangunan jalan tersebut telah digeser sebesar Rp 3,5 miliar oleh eksekutif.
“Kami mendesak kepada legislatif untuk mengundang Dinas Pekerjaan Umum, ULP, Bappeda, dan dinas terkait lainnya menuntaskan persoalan tersebut,†kata Herman Adam.
Menurut Djafar Ismail, DPRD Gorontalo Utara telah menjalankan tugas, pokok dan fungsi. Termasuk didalamnya pengawasan atas sejumlah program pemerintah daerah yang dianggarkan tahun ini. Tak terkecuali pembangunan jalan di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
“Sejumlah program pemerintah daerah yang dianggarkan tahun ini, telah dibahas di tingkat legislatif, termasuk pembangunan jalan di Kecamatan Ponelo Kepulauan. Terkait anggarannya, sudah tersedia dan tidak bisa digeser sama sekali. Jika memang benar ada pergeseran anggaran, maka hal itu patut untuk dipertanyakan,” tegasnya.
Untuk itu, DPRD Gorontalo Utara terhadap aspirasi masyarakat tersebut, akan memberikan perhatian yang serius dan akan mengawalnya. Untuk aksi yang berlangsung berjalan aman dan lancar tanpa ada kericuhan dan mendapatkan pengawalan dari pihak TNI dan Polri. (abk/adv/hg)
