Hargo.co.id, GORONTALO – Jelang pelaksanaan kegiatan World Coconut Day ( WCD ) tahun 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo selaku tuan rumah penyelenggara kegiatan tersebut mulai berbenah.

Pembenahan tersebut bisa dilihat pada kegiatan penanaman pohon genjah di lokasi pelaksanaan kegiatan oleh Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian RI, Dr. Jan S Maringka, dan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua, pada Ahad (2/7/2023).
Usai melakukan penanaman, Dr. Jan S Maringka menyampaikan dukungan penuh kegiatan berskala dunia yang berpusat di Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Gorontalo menjadi menjadi tuan rumah kegiatan WCD tahun 2023 bukanlah suatu kebetulan. Karena itu, Jan berharap seluruh stakeholder maupun masyarakat turut membantu pemerinta setempat dalam menyukseskan hari kelapa sedunia itu.
“Kami sangat mendukung pencanangan World Coconut Day yang akan berlangsung tanggal 2 September 2023 nanti dan tidak ada alasan untuk tidak mendukung. Apalagi tanggal 15 Juni lalu Gorontalo juga di tetapkan untuk jadi tuan rumah Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke 16,” ungkap Dr. Jan S Maringka.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa World Coconut Day bukan sekedar kegiatan ceremony belaka, melainkan untuk menggenjot kembali agar kelapa bisa menjadi industri nomor satu di Indonesia. Menurutnya, pohon serta buah kelapa memiliki manfaat bagi masyarakat di nusantara.
“Bahkan, dari kita lahir sampai meninggal itu tidak lepas dari kelapa,secara sosiologis kelapa ini banyak di gunakan oleh masyarakat.
Nantinya akan ada lebih dari 20 negara yang akan hadir pada agenda dunia ini,
semuanya merupakan anggota International Coconut Community,” jelas Nelson.
Nelson yang juga Ketua Umum (Ketum) Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa itu, menuturkan,
industri kelapa di Indonesia pernah menjadi salah satu bidang unggulan,
bahkan berada di tingkat pertama skala Internasional. Namun, tiga tahun terakhir, industri kelapa di Indonesia sudah tak menjadi primadona lagi.
“Dulu kita punya 3,7 juta hektar lahan kelapa, sedangkan sekarang turun menjadi 3,4 juta hektar. Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyiapkan 100 ribu kelapa untuk di tanam tahun ini, bahwa penanaman bibit kelapa bukan hanya menghadapi World Coconut Day bulan September mendatang, melainkan untuk menjadikan industri kelapa bisa naik kasta lagi,” tandasnya.
“Kita juga akan mengadakan workshop yang akan di hadiri oleh seluruh Industri.
Ini juga sebagai langkah untuk mendorong balai kelapa di Manado sebagai pusat riset kelapa,
Sehingga kolaborasi ke depan akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Pada penanaman pohon genjah, sejumlah pejabat turut menyerahkan jagung hibrida 37,100 Kg dan
padi Inpari 37,50 Kg dari balai standarisasi Intrumen pertanian Gorontalo serta penyerahan pupuk phonska
plus 500 Kg dan SP 26.500 Kg, dari petro kimia spesik.(*)
Penulis: Deice