Burhan Pepen ada di hati

PENTING DIBACA, Jika Ingin Lihat Gerhana Matahari Jangan dengan Mata Telanjang

×

PENTING DIBACA, Jika Ingin Lihat Gerhana Matahari Jangan dengan Mata Telanjang

Sebarkan artikel ini
ilustrasi dok: (Gorontalo/hargo.co.id)

Hargo.co.id GORONTALO – Ini wajib jadi perhatian! Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung gerhana matahari total (GMT) disarankan untuk tidak dengan mata telanjang, karena akan membahayakan mata.

badan keuangan

Pengamat geofisika dari Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Gorontalo Hasan Arif Efendi mengatakan, cara aman untuk melihat gerhana matahari, yakni dengan menggunakan kacamata khusus yang dijual ditoko, bisa juga dengan kacamata tukang las, atau bisa juga dengan membuat proyeksi lubang jarum.

“Cara lainnya bisa kita lihat di internet, bagaiamana cara melihat gerhana matahari dengan aman,”kata Hasan.

Bukan tidak bisa melihat gerhana dengan mata telanjang, sebab melihat gerhana seperti melihat matahari secara langsung, akan sangat berpengaruh pada mata.

Begitu juga dengan mengambil gambar Gerhana Matahari, tentunya kamera yang digunakan harus dilengkapi dengan filter matahari, sehingga hasilnya bisa kelihatan secara maksimal dan bagus.

“Kalau menggunakan kamera Handphone hasilnya tidak akan bagus, karena tidak dilengkapi dengan filter matahari,” ungkapnya.

Dibeberapa artikel yang dihimpun hargo.co.id menyebutkan, kerusakan mata ketika menatap gerhana tanpa alat khusus disebut solar aclipse retinopathy. Dampaknya bisa tidak terasa dan sembuh secara alami, sampai pada retina rusak berat dan permanen.

Menurut pakar, penggunaan kaca mata hitam tidak aman untuk melihat proses gerhana. Kacamata hitam komersial yang banyak dijual di pasaran, tidak memiliki filter sinar ultraviolet dan infrared yang sesuai.

Gejala solar eclipse retinopathy bisa saja tidak terasa dan tanpa nyeri. Gejala lain seperti penglihatan buram, terdapat skotoma atau bayangan hitam menutupi pandangan, metamorphopsia atau melihat garis lurus menjadi bengkok, atau melihat benda menjadi lebih besar atau kecil. Selain itu terjadi gangguan penglihatan warna, silau, dan sakit kepala.

Kepala BMKG Gorontalo, Indar Adi Waluyo mengatakan bahwa kiranya pemerintah harus memberikan penyampaian secara resmi kepada masyarakat tentang cara melihat gerhana matahari di Gorontalo, berdasarkan dari kajian BMKG Gorontalo.

“Kita tidak boleh melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, karena itu sangat berbahaya bagi mata kita sendiri. Ini harus ada surat edaran dari pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya. (wan/hargo)