ramadan2024

Penukaran Uang Baru Padat, Hanya 4 Jam Rp 2,8 Miliar Habis

×

Penukaran Uang Baru Padat, Hanya 4 Jam Rp 2,8 Miliar Habis

Sebarkan artikel ini
Antusias masyarakat Gorontalo menukarkan uang emisi baru pecahan kecil yang digelar Bank Indonesia di halaman kantor Walikota Gorontalo. Hanya sekira 4 jam, uang baru Rp 2,8 Miliar ludes ditukar warga. (foto : arfandi/ gorontalo post)

GORONTALO, hargo.co.id – Animo masyarakat Gorontalo untuk menukarkan uang baru, jelang lebaran Idul Fitri sangat tinggi.

badan keuangan

Pelayanan penukaran uang baru yang dilakukan Bank Indonesia (BI) perwakilan Gorontalo, Senin (19/6) di kompleks kantor Walikota Gorontalo langsung diserbu warga.

Sebanyak Rp 2,8 miliar uang emisi baru dengan berbagai pecahan rupiah ludes hanya dalam waktu sekira empat jam.

Example 300250

Sejak pelayanan dibuka mulai pukul 08.00 wita, masyarakat sudah berkerumun di loket penukaran. Awalnya bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan, terlebih dahulu mendapatkan nomor antrian. BI menyiapkan kurang lebih 750 nomor antrian.

Hanya sekira satu jam, seluruh nomor antrian sudah habis dikantongi warga. Satu persatu warga dilayani. Tak sampai pukul 13.00 wita atau usai waktu zuhur, pelayanan sudah ditutup karena uang baru yang disiapkan Rp 2,8 miliar ludes.

Sebelumnya, karena nomor antrian yang disiapkan terbatas, masyarakat yang tidak kebagian nomor antrian merengsek hingga dekat meja loket penukaran uang.

Ramadhan 2024

“Banyak orang yang melakukan penukaran uang, sehingga nomor antrian yang dikasih sudah tidak terpakai, jadinya kami yang duduk dari pagi, sudah di dahului oleh yang datang belakangan”ujar Nurmala Salah Satu warga.

Kepala Satuan Layanan Administrasi Bank Indonesia Gorontalo, Abdullah mengatakan, antusias warga untuk menukarkan uang baru sangat tinggi, dan meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Mungkin saja lonjakan penukaran uang ini di sebabkan dengan adanya uang emisi baru yang kami edar, jadinya lonjakan penukaran itu di akibatkan banyak yang berburu uang baru,”katanya. Masyarakat paling banyak menukarkan uang dengan pecahan Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Sementara untuk pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000, hanya kalangan tertentu saja. “Pecahan Rp 5.000 ke bawah capat habis,”ujar Abdullah.

Setiap warga maksimal dilayani penukaran uang hingga Rp 4 juta. Untuk pelayanan penukaran uang baru, akan digelar BI selama 4 hari, dimulai kemarin. (tr-53/kif/roy/hargo)



hari kesaktian pancasila