Hargo.co.id, GORONTALO – Data perkembangan terkait penyalahgunaan narkoba di Kota Gorontalo pada tahun 2023 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid pada kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan Pendidikan, Selasa (7/5/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo bekerja sama dengan BNN Kota Gorontalo tersebut berlangsung di Grand Q Hotel Gorontalo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah di 2023, dibandingkan dengan 2022 menurun dari 1,95 persen menjadi 1,75 persen,” kata Ismail Madjid.
Dirinya melanjutkan, hal tersebut patut untuk disyukuri. Sebab, Gorontalo sebagai bagian dari Indonesia tentu juga menjadi bagian dari pendataan atau survei itu.
“Ini juga menunjukkan bahwa kinerja kita, khususnya BNN, mulai dari tingkat pusat hingga daerah memperoleh hasil yang baik,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut Ismail juga mengapresiasi kurikulum merdeka terintegrasi P4GN yang ada di Kota Gorontalo.
“Secara Nasional, baru Kota Gorontalo yang sudah membuat kurikulum merdeka terintegrasi P4GN, ini luar biasa,” tutur Ismail.
Menurutnya, dengan memasukan unsur P4GN dalam kurikulum, maka sedari kecil anak-anak telah dibekali pengetahuan mengenai bahaya narkoba dan penyebarannya.
Ismail menambahkan, lingkungan dan pembiasaan merupakan faktor utama dalam membentuk kepribadian seseorang.
“Artinya bahwa, melalui pendidikan sejak dini, diharapkan anak-anak itu terbiasa untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” ujar Ismail.
Untuk diketahui, kegiatan dalam rangka Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Jenjang SMP tersebut dihadiri langsung oleh PLH Kepala BNN Kota Gorontalo, Lee Chandra Wahidji.(*)
Penulis: Fahrul Hulalata/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis