Hargo.co.id GORONTALO – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sejak awal tahun hingga saat ini di Provinsi Gorontalo, membuat anggota komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Yeyen Saptiani Sidiki, angkat bicara.
Kepada Hargo.co.id, Senin (16/2), Yeyen sangat khawatir dengan kondisi DBD yang terus berkepanjangan sampai saat ini.
“Data tiap tahun terjadi kenaikan yang signifikan terhadap kasus DBD. Sehingga perlu diwaspadai oleh semua pihak di Provinsi Gorontalo†ujar Yeyen yang membidangi kesehatan itu.
Data pada tahun 2014, tercatat jumlah kasus DBD lebih dari 284 kasus dan 14 orang diantaranya meninggal dunia. Angka yang kurang lebih sama juga terjadi pada 2015, dimana 11 korban di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, sampai minggu kedua Februari 2016, tercatat 322 warga Provinsi Gorontalo mengidap DBD dan 8 diantaranya meninggal dunia.
“Angka ini kemungkinan akan bertambah lagi, mengingat musim hujan pada 2016 ini belum berakhir†lanjutnya.
Musim penghujan yang masih terjadi, kasus DBD dipastikan akan meningkat, karena telur nyamuk umumnya menetas, dan hanya dalam waktu dua hari nyamuk menjadi dewasa dan dapat membawa virus DBD.
Upaya untuk menekan jatuhnya korban memang sudah dimulai, namun hasilnya belum maksimal. Untuk itu, upaya mewujudkan terciptanya lingkungan tetap bersih dan sehat menjadi tanggung jawab semua pihak.
Sementara itu Yeyen mengapresiasi langkah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dipusatkan di Kelurahan Pulubala, Kota Gorontalo.