Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo tengah berupaya untuk menambah mobil pengangkut minyak goreng dari PT. Astra Agro Lestari yang berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat, guna memacu pendistribusian minyak goreng di daerahnya.
Olehnya itu setiap Pemda Kabupaten maupun Kota, diminta untuk menyediakan armada serupa atau mobil tangki khusus minyak goreng, agar distribusi bisa lebih cepat dan lebih mudah di tiap daerah.
“Kami sudah menghubungi Pemda Kabupaten/Kota masing – masing, untuk menyiapkan mobil tangki tambahan. Ini karena memang kita terkendala saja di angkutan, karena dimuat dari pabrik di Mamuju Sulbar. Jadi setiap minggu hanya 20 ribu liter yang masuk, sementara target kita sebulan itu 1 juta liter,”ucap Risjon Sunge (Kadis Kumperindag Provinsi Gorontalo) saat mendampingi Rusli Habibie pada penyaluran minyak goreng curah khusus masyarakat di Kabila Bone, Sabtu (09/04/2022).
Kadis Kumperindag juga menambahkan, minyak goreng curah yang masuk hari ini tercatat ada sebanyak 20.000 liter, khusus untuk masyarakat Kabila Bone dan Bone Pantai. Jika ditotalkan sampai hari ini, minyak goreng yang masuk ke Gorontalo sudah 90 ribu liter, terdiri dari 80 ribu liter migor curah, dan 10 ribu liter minyak goreng kemasan sederhana.
“InsyaAllah kalau bukan minggu, senin, kita berangkatkan lima mobil dari sini yang kapasitasnya 5 ribu. Jadi kurang lebih akan memuat 25 ton, ditambah yang sementara beroperasi 20 ton, ditotalkan bisa jadi 45 ton setiap minggu yang akan masuk. Ini sebagai upaya kita untuk bisa mempercepat pendistribusian di masyarakat, karena khusus untuk Bone Bolango saja baru wilayah Kabila bone dengan Bone Pantai yang dapat,”tambah Risjon Sunge
Sementara itu pada kesempatan yang sama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali mengingatkan kepada masyarakat penyalur atau pemilik warung dan toko untuk tidak menjual minyak goreng curah di atas harga yang ditentukan yakni Rp14.000. Selain itu, mereka juga dilarang untuk menumpuk minyak goreng di warung dan toko, melainkan jika sudah disalurkan maka harus segera dijual pada masyarakat sekitar.
“Tak boleh dijual lebih dari 14.000. Kalau ada yang jual begitu atau ditumpuk – tumpuk, segera laporkan ke Polsek atau Bhabinkamtibmas dan Babinsa terdekat, semua ini harus dibagi rata. Hari ini kita batasi 5 liter per KK biar semua kebagian, tapi bila masih ada sisa silahkan beli lagi. Ini kita akan pacu penyalurannya, bila masyarakat merasa mahal beli yang kemasan, ini ada yang curah,” tutur Rusli Habibie.
Diakhir sambutannya, Gubernur Gorontalo dua periode yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya itu, berpesan kepada warga bahwa ini merupakan program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan warga khususnya di bulan suci Ramadan. Ia berharap, walaupun ia sudah tidak lagi jadi gubernur, program – program ini akan terus berjalan, karena orang yang bakal menggantikan posisinya, adalah orang terdekatnya sendiri.
Sebagai informasi Jatah 1 juta liter minyak goreng curah untuk Kabupaten/Kota di Gorontalo masing-masing akan menerima 125 ribu liter. Untuk Kabupaten Gorontalo sendiri tercatat yang paling banyak wilayahnya dialokasikan, yaitu sebanyak 250 ribu liter. (***)
Penulis: Zulkifli Polimengo