Hargo.co.id – Jonatan Christie menjejakkan kakinya ke partai final sektor tunggal putra Hong Kong Open 2023. Salah satu pebulutangkis andalan Indonesia itu harus susah payah merebut tiket ke final.

Christie menghadapi pertarungan panjang melawan pebulutangkis asal Malaysia, Ng Tze Yong. Pertandingan ini memakan waktu sampai 84 menit lamanya!
Pemenang pertandingan ini ditentukan sampai set ketiga. Untungnya, Christie bisa menang dengan skor 21-19, 21-23, dan 21-13.

Christie masih harus menunggu lawannya di final nanti. Pilihannya lawannya antara Kenta Nishimoto dari Jepang atau justru terjadi All Indonesian Final melawan Anthony Sinisuka Ginting.
Pemenang pertandingan ini ditentukan sampai set ketiga. Untungnya, Christie bisa menang dengan skor 21-19, 21-23, dan 21-13.
Christie masih harus menunggu lawannya di final nanti. Pilihannya lawannya antara Kenta Nishimoto dari Jepang atau justru terjadi All Indonesian Final melawan Anthony Sinisuka Ginting.
Di set 1, Christie tampak seperti akan memenangkan set dengan mudah. Apalagi saat dirinya sudah unggul jauh 11-5.
Akan tetapi, Ng tidak mau menyerah begitu saja. Entah keajaiban dari mana, pebulutangkis nomor 20 dunia itu membuat skor jadi sama 11-11.
Momen yang sama terulang di poin kritis. Christie yang sempat unggul 19-13 dikejar secara ugal-ugalan oleh Ng sampai skor jadi sama 19-19. Christie fokus lalu menang dengan skor 21-19.
Set kedua jadi pembuktian Ng. Ia mulai bisa mengambil alih permainan dan sempat memimpin di awal dengan skor 9-5.
Christie yang tidak mau menyerahkan set kedua langsung mengejar dan membuat skor jadi sama 9-9. Tempo permainan berpindah ke arah Christie hingga sempat memimpin 16-12.
Apa yang terjadi di set pertama kembali terulang. Christie kehilangan fokus di poin kritis, hingga sempat deuce 21-21, lalu terpaksa menyerah 21-23.
Set terakhir jadi panggung bagi Christie menunjukkan kualitasnya dari segi daya tahan. Tak seperti dua set sebelumnya, ia dengan mudah unggul 8-0.
Ng sempat membuat pendukung Indonesia bergidik ngeri. Bagaimana tidak, saat tertinggal 6-17, ia tancap gas dan mengurangi selisih poin jadi 12-16.
Untungnya Christie tetap fokus di poin kritis. Ia menjaga momentum untuk kemudian menyudahi laga dengan kemenangan 21-13. (*)