Polair Ringkus Tiga Orang Pelaku Bom Ikan

Headline Metropolis
  Tim dari Polair Polda Gorontalo (berdiri belakang) berhasil meringkus tiga orang pelaku bom ikan (jongkok depan) di perairan Torosiaje, Popayato. (Foto Humas Polda Gorontalo)

GORONTALO, Hargo.co.id – Aksi bom ikan di wilayah barat Gorontalo nampaknya masih marak. Terlebih ketika banyaknya laporan yang masuk dan sudah meresahkan warga lainnya.

Direktorat Polair Polda Gorontalo lantas turun ke lokasi dan benar mendapati adanya aktivitas bom ikan pada Senin (28/5) sekitar pukul 14.25 Wita di Torosiaje, Popayato. Walhasil, tim ini lantas meringkus tiga orang pelaku bom ikan yang merupakan warga Torosiaje.

banner 300x300

Informasi yang berhasil dihimpun, pada kordinat 00°26′35.07″N 121°30′06.91″E Marnit Wanggarasi KP. XXIX-2002, ABK KP. XXIX-2006 Bharatu Victor Hako, ABK KP. XXIX-1006 Bharatu Gusti Hendratmo telah melakukan penangkapan terhadap tiga orang pelaku bom ikan yaitu EA (31), YD (49) dan DA (22).

Dir Polair Polda Gorontalo, Kombes Pol. Edion menjelaskan, penangkapan ini berawal dari giat patroli yang dilakukan oleh pihaknya serta informasi yang sering diberikan oleh masyarakat. Saat patroli, tim mendengar adanya ledakan di sekitar Pulau Sandi’i. Hal itu langsung direspon dengan menyisir dan mendekati pulau tersebut dan mendapati tiga orang pelaku pengeboman ikan.

“Anggota saya melaksanakan patroli di perairan Torosiaje, karena berdasarkan informasi masyarakat, di perairan itu seringkali terjadi penangkapan ikan dengan cara menggunakan bom. Alhamdulillah informasi tersebut benar dan kami kini telah mengamankan tiga orang pelaku beserta barang bukti guna diproses lebih lanjut. Barang bukti yang kami amankan tersebut diantaranya, 15 botol berisi bom ikan, kabel, satu buah accu dan box putih berisi ikan hasil bom ikan,” jelasnya.

banner 728x485

Sementara itu, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmad Fudail melalui Kabid Humas AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK membenarkan adanya pengungkapan dan penangkapan tersebut.

“Dit Polair memang rutin melakukan operasi karena persoalan bom ikan sudah menjadi atensi dari Kapolda Gorontalo, mengingat penangkapan ikan menggunakan bom dilarang. Itu dapat merusak ekosistem laut maupun terumbu karang. Saat ini para tersangka sudah dibawa ke Mako Dit Polair guna diproses lebih lanjut,” pungkasnya. (kif-gp/hg)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *