Hargo.co.id Rio Haryanto melewati salah satu ujian terberat dalam awal karir Formula 1-nya Selasa lalu (1/3). Kalau saja menabrakkan mobil lagi seperti pekan lalu, hari-harinya di Manor terancam suram.
’’Tidak apa-apa sekarang kamu menabrakkan mobil, kamu masih belajar. Orang yang belajar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. ’’Kata-kata Dave Ryan, racing director Manor-Mercedes, itu akan diingat-ingat seumur hidup oleh Rio Haryanto.
Pada hari terakhir uji coba perdana Jumat lalu (26/2), MRT05 yang dikendarai Rio memelintir dan menabrak pembatas hingga sayap belakang rusak.
Masalahnya, itu bukan kali pertama dia memelintir. Pada hari pertamanya terjun di uji coba, Rio juga melakukan kesalahan serupa. Hanya, dia tidak sampai menabrak. Ryan tidak marah. Namun, dari kalimatnya jelas, dia juga mengultimatum Rio. Tidak boleh lagi ada kesalahan seperti itu.

Beban pun segunung saat dia diturunkan sebagai pembalap pertama dalam rangkaian uji coba kedua di Barcelona mulai Selasa (1/3). Kalau Rio sampai melakukan kesalahan yang sama, Manor bisa kehilangan kepercayaan kepadanya.
Apalagi, di negara-negara Barat ada banyak media yang nyinyir, menyebut Rio tidak punya talenta mumpuni. Dia bisa masuk F1 hanya berbekal dukungan keuangan dari pemerintah Indonesia.
Tampanya, hari buruk Rio akan berlanjut pada Senin lalu. Sekali mobilnya berkeliling lintasan untuk mengecek kesiapan sistem langsung bermasalah. Oli pada girboksnya bocor. Alhasil, dia tidak bisa ikut tes sepanjang sesi pagi. Waktu dia untuk membuktikan diri menjadi sempit.