Hargo.co.id, GORONTALO – Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 yang saat ini tengah disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) diharapkan agar fokus pada persoalan yang substansial dan krusial yang memang butuh untuk diselesaikan, karena itu menjadi harapan masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut, Hamzah Sidik saat ditemui awak media di sela-sela pelaksanaan konsultasi publik terkait RKPD Gorut.

“Kalau saya, terkait dengan rencana kerja pemerintah daerah, itu harusnya fokus pada persoalan klasik yang selama ini menjadi kegelisahan dari masyarakat, yakni persoalan penanganan banjir,” kata Hamzah.
Lebih lanjut, Hamzah mengatakan, jika dikerucutkan satu persatu beberapa persoalan klasik yang ada di Gorut, pasti yang ditemukan adalah masalah banjir.
“Misalkan ada lima, kemudian dikerucutkan menjadi tiga dan disaring lagi menjadi satu. Saya yakin itu pasti persoalan banjir” tegasnya.

Memang kata Hamzah, untuk penanganan banjir membutuhkan anggaran yang besar, namun itu akan setimpal dengan dampak yang nantinya dirasakan oleh masyarakat ketika persoalan klasik tersebut teratasi.
“Misalkan untuk mengatasi persoalan banjir Rp. 15 Miliar sampai dengan Rp. 20 miliar, sementara setiap kali banjir kerugiannya Rp. 5 miliar dan dalam setahun lebih dari sekali banjir. Jika kita konsen pada upaya pencegahan pasti biaya kerugian akan tereliminir,” ujar Hamzah.
“Dampak dari banjir tersebut juga lintas sektoral, ujung-ujungnya kepada perekonomian masyarakat itu sendiri. Sehingga ketika ini bisa teratasi, maka kita akan lega, tidak ada lagi persoalan banjir sehingga stabilitas daerah terjaga. Nah, kika stabilitas daerah terjaga, maka pelaksanaan pembangunan akan maksimal berjalan,” tandas Hamzah Sidik. (*)
Penulis: Alosius M. Budiman