Hargo.co.id, GORONTALO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Limboto yang terletak di Kelurahan Hepuhulawa, Kecamatan Limboto itu, nyaris dilalap si jago merah, Senin (28/8/2023) sekira pukul 12.00 Wita.
Informasi yang berhasil dirangkum, nyarisnya terbakar salah satu gedung pendidikan di Limboto ini, disebabkan adanya kebakaran lahan di bagian belakang sekolah tersebut.
Beruntung, berkat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo, gedung SDN 13 Limboto masih bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.
“Berdasarkan keterangan dari Ibu Nirmala Dawa kebakaran tersebut barasal dari pembakaran sampah, kebakaran baru di sadari ketika kepulan asap dari kebakaran tersebut sudah sampai di ruangan kelas, melihat api yang sudah mulai merembet dan ditakutkan akan menjadi kebakaran besar,” ungkap Kepala Unit Damkar Kabupaten Gorontalo, Farid Taha.
“Tidak ada korban jiwa hanya plafon Perumahan Guru yang rusak,” imbuhnya.
Farid mengatakan, kebakaran lahan di Kabupaten Gorontalo makin marak. Dalam dua hari terakhir, kurang ada tiga lahan yang terbakar, yakni lahan kering di komplek RS Ainun Provinsi Gorontalo di Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto, dan terakhir di SDN 13 Limboto.
“Alhamdulillah kami terus siaga untuk melakukan penanganan,” katanya.
Menurut Farid, kebakaran lahan sendiri dipicu oleh musim kemarau yang berkepanjangan.
“Untuk itu, kami mengimbau kepasa warga untuk waspada terhadap musibah kebakaran. Perhatikan barang-barang maupun hal-hal lain yang dapat memicu kebakaran,” pungkas Farid.(*)