Hargo.co.id, GORONTALO – DPRD Gorontalo Utara (Gorut) melalui Badan Anggaran (Banggar) memutuskan menambah anggaran untuk BPJS Kesehatan masyarakat sebesar Rp 3 Miliar. Sehingga secara keseluruhan anggaran BPJS Kesehatan untuk masyarakat pada APBD 2023 mendatang sebanyak Rp 4 Miliar.
Hal tersebut dijelaskan oleh anggota Banggar, Aryati Polapa saat dihubungi awak media ini pada Ahad (4/12/2022).
“Iya, untuk anggaran BPJS masyarakat pada 2023 cukup besar, karena DPRD melalui Banggar memutuskan untuk menambah anggarannya sebesar Rp 3 Miliar, sehingga totalnya menjadi Rp 4 Miliar,” ungkapnya.

Lanjut kata Aryati Polapa, untuk pembahasan APBD 2023 telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 84 /2022.
“Dan tentunya apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembahasan anggaran kemarin, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Aryati.
Aryati mengatakan bahwa keputusan Banggar tersebut juga sebagai bentuk implementasi atas rencana strategis pemerintah yang secara keseluruhan ada 7 poin.
“Salah satu pointnya yakni kesehatan, sehingga sebagai bentuk dukungan terhadap rencana strategis tersebut maka Banggar menambahkan anggaran untuk BPJS,” tegasnya.
Anggaran BPJS tersebut kata aleg moncong putih tersebut masuk dalam dana talangan, dan berharap agar keputusan yang diambil oleh Banggar tersebut dapat mengcover seluruh masyarakat Gorontalo Utara, terlebih mereka yang selama ini mengeluh tidak aktif BPJS.
“Anggarannya cukup besar, sehingga kami berharap dapat mengcover kebutuhan BPJS masyarakat,” ujarnya.
DPRD sendiri kata Aryati, terkait dengan implementasi anggaran BPJS tersebut, tentu akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta kewenangan yang diatur.
“Dan berharap tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh soal pelayanan kesehatan dalam hal ini BPJS, dan DPRD pada prinsipnya mengawal sesuai tupoksi,” tandasnya. (***)
Penulis: Alosius M. Budiman