Hargo.co.id SELAYAR – Gelaran Ajang mancing terbesar di Sulawesi, Selayar Fishing Tournament (SFT) 2017 berakhir dengan manis. Tiga klub memancing (fishing club) dari Makassar mendominasi juara dalam lomba yang digelar di perairan Benteng, Kapubaten Kepulauan Selayar dengan kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (TNBT), di selatan pulau Sulawesi, 11-12 November 2017.
Fortis-1 jadi juara umum dengan 3 gelar juara, sedangan PHH-1 dan Gudang Sakti FC masin-masing kantongi dua gelar juara. “Dari 10 kategori, Fortis1 raih tiga gelar, masing-masing dalam kategori juara umum, juara spesies Tengiri/Wahu dan kapten kapal terbaik,” kata Andi Abdurrahman, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar.
Sementara itu, PHH-1 ambil juara di spesies Amberjack dan Kerapu, sedangkan Gudang Sakti juara di spesies Kakap/Kurisi dan species khusus Escolar/oilfish. “Sisa kategori dibagi rata tim yang lain,” tambahnya. (Juara selengkapnya lihat grafis).
Mengambil start di Desa Appatanah, turnamen yang digelar dalam rangka HUT 410 kabupaten kepulauan Selayar ini, diikuti 210 peserta yang terdiri dari 53 tim/kapal. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Alhamdullilah semua berjalan lancar, kegiatan ini bukan hanya sebagai media promosi dan pemasaran potensi pariwisata daerah semata, tapi juga ajang silaturahim pecinta mancing di seluruh nusantara, ini gaungnya berimbas ke pariwisata kita,” kata Bupati Kepulauan Selayar,Muh Basli Ali dalam keterangan resminya.
Bupati yang terjun langsung berpartisipasi dalam lomba mancing dan berhasil memperoleh berat total 40 kg ikan dalam waktu hanya 4-5 jam ini juga berharap SFT 2017 menjadi daya tarik wisata Kabupaten Selayar sebagai pintu gerbang pengembangan potensi pariwisata di belahan kawasan timur Indonesia.
“Mancing disini, potensi nya luar biasa, nggak bosenin, alamnya indah, ikannya juga bervariasi dan sangat banyak,” tambahnya. Basli Ali menjamin, wilayah ini sebagai salah satu spot memancing terbaik di Indonesia karena terbebas dari pengaruh musim dan angin sehingga para pemancing leluasa beraksi tanpa mengenal waktu.
“Melihat letak geografis, berada di tengah laut dalam. Lalu tidak mengenal musim, karena pulau Selayar memanjang dari utara ke selatan, jadi kalau terdapat musim barat bisa mancing di timur, sebaliknya juga begitu kalau angin timur bisa mancing di barat,†jelas Basli Ali.
Selain memancing, eksotisme panorama di Selayar sangat eksotik untuk dikunjungi. Tidak akan ada habisnya jika kita berbicara potensi pariwisata dan keindahannya. Keindahan wisata bahari pulau yang berjuluk Tanadoang ini sudah terkenal sampai ke Mancanegara.
Salah satunya Pulau Bahuluang Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulahan Selayar. Pulau yang terletak di Kecamatan Desa Bahuluang Kecamatan Bontosikuyu. menawarkan keindahan pantai dengan pasir putihnya dan pesona Makam Karang serta keindahan bawah laut yang masih terjaga.
Makam Karang (Karangan) adalah pulau yang terbentuk oleh patahan karang yang mati dan terbawa arus sungai sehingga membentuk pulau kecil ditengah lautan. â€Uniknya lagi bentuk pulau ini akan berubah setiap musim. Orang lokal mempercayai bahwa pulau ini dibentuk oleh seekor gurita raksasa penunggu laut pulau Bahuluang,†paparnya.
Selain itu, terdapat beberapa destinasi baru sedang hits dan digandrungi oleh kaum muda seperti Kampung Penyu, Pantai Pabbaddilang, Pantai Punagaan, Liang Kareta, Air Terjun Patikore, Pantai Batu Karapu dan gugus Mangrove Gusung. Bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), event lomba memancing di gugusan kepulauan kecil ini dirasa sangat tepat untuk mendongkrak nilai jual wisata bahari di daerah tersebut. Terlebih, Kab. Selayar memiliki laut dalam di mana terdapat ikan -ikan besar.
“Potensi wisata bahari yang demikian besar ini perlu dikembangkan dan dipromosikan secara terpadu. Even ini bisa berdampak pada peningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara secara signifikan ke selayar,†ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti yang didampingi Hanif Chaniago, Kepala Bidang Perancangan dan Kerjasama Pariwisata Nusantara dan I Nyoman Wija Sugiantara yang mewakili Bidang Wisata Bahari.
 Esthy menjelaskan, Kemenpar berkonsentrasi pada target untuk tahun 2019 mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara, oleh karena itu pihaknya berharap kegiatan lomba memancing ini bisa turut mendongkrak capaian tersebut.
Menpar Arief Yahya ikut mengamini. Menurutnya, komunitas harus diberikan ruang dan didukung sehingga melahirkan even-even yang kreatif. “SFT 2017 Ini bisa menjadi contoh yang bagus dan konkret peran C (community) dalam Pentahelix, ABCGM. Academician, Business, Community, Government, Media,†terangnya.
Menpar yang lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Program Doktoral Unpad Bandung itu berharap setiap event selalu menjadi bahan perbincangan publik, untuk menjadikan pariwisata sebagai nafas semua kalangan.
“Yang dibutuhkan adalah kreasi. Suguhkan kemasan event fishing tournament yang jauh lebih meriah dan menarik, selain mancing, isi dengan jenis kegiatan wisata yang kelak, dipastikan akan menjadi bahan cerita sekembalinya, para peserta dari Kabupaten Selayar ini,” pungkasnya.(*)
Berikut Daftar Juara Selayar Fishing Tiurnament 2017
I. Klasifikasi Juara Umum
1. Juara umum 1            Total berat 24.55 kg        Fortis-1
2. Juara Umum 2            Total berat 20.75 kg        Adhi Fishing Club
3. Juara Umum 3            Total Berat 19.55 kg        GT Fishing
II. Klasifikasi Juara Spesies
1. Juara Spesies Tenggiri/Wahu    17.60 kg    Ilham/Fortis-1
2. Juara spesies Tuna             12.30 kg    Ifan/BSM-1
3. Juara Spesies Kuwe              4.6 kg    Topik/Losari FC
4. Juara Spesies Kakap/Kurisi      9.20 kg    Surya/Gudang Sakti
5. Juara Spesies Amberjack         6.70 kg    Bambang/PHH-1
6. Juara Spesies Barakuda          6.00 kg    Achang/boeltap FC
7. Juara Spesies lain/kerapu       6.10 kg    Ardi/PHH-1
8. Juara Spesies Bill Fish C& R
9. Juara Spesies Khusus Escolar   35.35 kg    Tato/Gudang Sakti
III. Klasifikasi Kapten Terbaik diraih kapal no 46 Usman/Fortis-1(*)