Senator Rahmijati Yahya, Bentengi Siswa dari Virus LGBT

Gorontalo
  Satu per satu siswa SMA Negeri Tibawa diminta oleh Anggota DPD-RI Rahmijati Yahya untuk menyampaikan pengakuan diri sebagai seorang mahluk tuhan sejati, pria atau wanita bukan LGBT. (FOTO : Andri/GP)

Hargo.co.id GORONTALO – Gencarnya gerakan bawah tanah komunitas LGBT (lesbian, gey, be seksual, dan transgender) yang sangat berbahaya bagi generasi bangsa memantik kepedulian mendalam Anggota DPD-RI asal Gorontalo Rahmijati Yahya.

Istri Mantan Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib itu intens menggelar berbagai agenda pembinaan guna penguatan Aqidah dan semangat Pancasila, serta memperkenalkan bahayanya LGBT bagi kalangan siswa dan pemuda sebagai respon atas masalah serius yang menerjang tanah air itu.

banner 300x300

Baru-baru ini kegiatan demikian kembali digelarnya di SMU Negeri Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Seluruh siswa di kumpulkan dalam Aula.

Menariknya, antusias siswa begitu besar mengikuti kegiatan ini. Sebab, selain penanaman nilai-nilai Pancasila dan ilmu Agama, kegiatan diselingi pula dengan berbagai hiburan yang mendidik.

Ada dua siswa di SMA setempat diketahui bagian LGBT berhasil digugah kesadarannya dengan pendekatan hati ke hati yang dilakukan Rahmi. Saat beterus terang, keduanya meneteskan air mata serta berjanji untuk menjadi pria dan wanita sejati yang membanggakan orang tua, daerah, dan bangsa.

banner 728x485

“Ada dua siswa yang saya temui di SMA itu berperilaku LGBT. Alhamdulillah, dengan pendekatan hati ke hati yang saya lakukan bisa mengembalikan kembali jiwa kemanusiaan mereka yang sejati,” tutur Rahmi saat diwawancarai.

Dijelaskan Rahmi, komunitas LGBT jelas sangat berbahaya bagi masyarakat. Sebab selain bertentangan dengan Agama juga bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan Pancasila. Orang homo atau lesbi adalalah orang yang secara fisik normal tapi secara psikis sakit atau tidak normal.

Menurut Rami pula orang homo atau lesbi itu tidak jatuh cinta kepada sesama komunitas mereka, melainkan kepada laki-laki atau wanita yang normal.
“Makanya LGBT ini sangat berbahaya. Mereka bisa menularkan sifat-sifat psikis homo atau lesbian kepada orang-orang normal lainnya,” terang Rahmi.

Untuk itu Rahmi mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk menseriusi persoalan LGBT. Namun, bagi yang paham jangan memarginalkan mereka yang masuk dalam golongan LGBT. Melainkan di dekati, berikut dibina secara perlahan dengan cara yang baik dan mendidik agar mereka mau kembali hidup normal. (and/hargo)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *