HeadlineMetropolis

Seorang Petani Ditemukan Tewas di Area Persawahan Kelurahan Liluwo

×

Seorang Petani Ditemukan Tewas di Area Persawahan Kelurahan Liluwo

Sebarkan artikel ini
Seorang Petani Ditemukan Tewas di Area Persawahan Kelurahan Liluwo
Evakuasi korban berinisial YH (52), yang diduga kuat meninggal dunia akibat serangan jantung saat dirinya pergi ke sawah.

Hargo.co.id, GORONTALO – Warga Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria, Jumat (15/3/2024) sekira pukul 12.30 Wita.

Berita Terkait:  Breaking News: Seorang Warga Binaan Lapas Klas II A Gorontalo Dikabarkan Tewas

Setelah diidentifikasi oleh pihak Polresta Gorontalo Kota, mayat yang ditemukan tergeletak di area persawahan itu, berinisial YH (52). Korban merupakan warga Jalan Selayar, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah.

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Ade Permana, menjelaskan, dari data hasil olah tempat kejadian perkara, korban diduga kuat meninggal dunia akibat serangan jantung saat dirinya pergi ke sawah.

Berita Terkait:  Terkait 4 Kontainer Diduga Berisi Batu Hitam, Kapolda: Kami Belum Tahu

“Dari keterangan istri korban, sudah lama menderita serangan jantung. Ini kemungkinan besar yang menjadi penyebab korban meninggal dunia,” kata Kombespol Ade Permana.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh kerabat korban yang datang mengecek langsung ke sawah yang biasa dikunjungi korban.

Berita Terkait:  Polisi akan Panggil ZA, Satu dari Tiga Pria yang Diduga Bawa Kabur Mobil Beserta Isinya

“Awalnya si korban ini pamit ke keluarga untuk menyemprot padi di sawah. Namun sampai pada siang hari, korban tak kunjung pulang. Karena takut, keluarga langsung menuju sawah untuk mengecek langsung. Dan naas, korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujar Kombespol Ade Permana.

“Karena pihak keluarga tidak keberatan dengan peristiwa ini, kami langsung mengevakuasi korban ke rumah duka untuk segera di makamkan,” pungkas Kombespol Ade Permana.(*) 

Berita Terkait:  Tanggul Sungai Jebol, Dungaliyo Diterjang Banjir

Penulis: Rendi Wardani Fathan