Hargo.co.id GORONTALO – Sempat bersikukuh telah sesuai prosedur. Penanganan bayi yang meninggal saat lahir dan kemudian ditempatkan di dalam tas plastik akhirnya menemukan titik terang.
Hal itu setelah Wakil Walikota Gorontalo Charles Budi Doku mendatangi Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) dan melihat langsung rekaman CCTV.

Dalam rekaman yang menunjukkan lorong ruang persalinan itu tampak seorang lelaki (Acan Paudi, orang tua bayi) yang keluar dari ruangan. Lelaki tersebut keluar sambil menenteng sebuah tas plastik hitam.

Kuat dugaan bila tas plastik hitam yang diteteng itu berisi orok bayi yang baru saja dilahirkan dan telah meninggal.
Atas kejadian itu Wawali Budi Doku sempat geram dan kecewa.
“Saya sudah melakukan rapat semalam (24/2) tentang kejadian ini, dan saya datang kesini juga untuk memastikan apakah benar demikian,” tegas Wawali Budi Doku.
Dalam rekaman itu tergambar jelas bila penanganan bayi yang baru lahir dan meninggal tidak melalui prosedur di rumah sakit.
Padahal seharusnya, bayi yang lahir dalam kondisi meninggal dunia, sebelum dipulangkan ke rumah harus melalui kamar mayat untuk dimandikan, dikafani lalu dipulangkan.
“Tetapi ini tidak, saya periksa CCTV-nya ternyata memang dari ruang bersalin langsung dibawa pulang menggunakan kantong plastik. Justru dibawa keluarga sendiri. Dan yang membawa pulang juga adalah keluarga korban. Ini yang saya sesalkan, kenapa tidak sesuai dengan prosedur yang ada,” tegas Wawali Budi Doku.