Hargo.co.id MANANGGU – Pembongkaran kuburan yang terjadi di Desa Pontolo Kecamatan Mananggu kabupaten Boalemo mengisahkan berbagai ragam cerita.
Bahkan kain kafan dari mayat yang berada di kuburan yang sudah berusia 20 tahun itu terlihat masih utuh.
“Subhanallah, kain kafannya masih utuh,” ucap salah satu warga yang menyaksikan pembongkaran kuburan, Kamis (11/2).
Pantauan Gorontalo Post (grup hargo.co.id) kondisi kain kafan dari jasad yang telah dikebumikan 20 tahun lalu itu masih terlihat utuh, namun telah berubah warnah menjadi coklat. Sementara tulang belulang yang terbalut dalam kain kafan masih ada di dalamnya.
Diduga pemindahan kuburan tersebut terjadi akibat polemik pemilihan kepala desa yang telah usai. Jasad yang dikubur di tanah milik Nio Sawato itu digali dan dipindahkan ke tanah milik Kunu Igirisa.
Bahkan dari penuturan warga setempat bahwa jika pemindahan kuburan ada hubungan dengan masalah pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar di akhir 2015 silam.
“Jadi pemindahan kuburan ini ada hubungannya dengan pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu,” ungkap salah seorang warga. (tr-30/ndi/hargo)