PAGUYAMAN, Hargo.co.id – Banjir masih terus mengintai dan menjadi ancaman bagi masyarakat Gorontalo.
Hujan sesaat membuat daerah dekat aliran sungai menjadi sasaran luapan air.
Senin (31/10) kemarin, hujan lebat yang mengguyur wilayah Paguyaman, Kabupaten Boalemo, membuat sungai paguyaman kembali meluap.
Sebelumnya, sungai yang membagi wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo ini mempora-porandakan tiga desa di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, masing-masing Desa Bilato, Desa Totopo dan Desa Juria.
Kawasan ini merupakan daerah terparah terdampak banjir, seluruh warga di tiga desa itu terpaksa mengungsi.
Sementara, luapan air sungai paguyaman (31/10) kemarin, menghantam wilayah Desa Molombulahe.
Luapan air hanya sebentar dan datang secara tiba-tiba, namun berhasilk masuk ke sejumlah rumah.
Tinggi air mencapai paha orang dewasa dan deras. Jalur trans sulawesi juga nyaris lumpuh, karena air melewati jalan. Sejumlah kendaraan yang memaksa menyeberang pun mogok. Kendati luapan air sangat deras, namun Kepala Kantor Sosial dan PMD Boalemo Syafrudin Kadir Lamusu menolak jika itu disebut banjir.
“Hanya luapan air saja,setelah hujan reda, air juga mulai surut,” katanya.(and/gip/nrt/hargo)
