Hargo.co.id, GORONTALO – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dinilai tak menarik.

Penilaian ini sebagaimana disampaikan oleh praktisi maupun pemerhati politik di Gorut saat berbincang dengan awak media ini.
Seperti Nanang Latif yang dengan tegas menyatakan jika Pilkada Gorut kali ini, kurang menarik.

“Tidak menarik, dan iya memang begitu keadaan dan kondisi yang ada. Itu tidak bisa dipungkiri,” ungkapnya.
Menurut aktivis dan juga pemerhati politik tersebut, alasan kenapa dirinya menyatakan bahwa Pilkada Gorut tidak menarik, karena dari faktor figur atau kandidat calon bupati tidak ada yang baru.
“Tidak ada figur yang baru, bahkan baru satu orang yang dengan jelas menyatakan diri sebagai calon bupati yakni Roni Imran. Sementara figur lainnya belum ada,” ungkapnya.
Roni Imran, bagi Nanang, bukan orang baru, karena pernah menjabat sebagai wakil bupati. Bukan cuma itu, ucap Nanang, Roni juga sudah beberapa kali duduk sebagai wakil rakyat.
“Sehingga figur ini sudah lama dan diketahui dengan pasti siapa,” jelasnya.
Sementara figur lain yang juga merupakan orang lama seperti Thariq Modanggu dan Thomas Mopili, lanjut Nanang, belum jelas apakah mereka akan maju atau tidak.
“Figur lainnya juga tidak ada yang baru. Terus mereka juga belum ada yang berani menyatakan diri. Entah apakah takut dengan elektabilitas ataukah karena kondisi daerah atau hal lainnya,” tegas Nanang.
Nanang berharap, Pilkada Gorut kali ini akan ada figur baru yang maju bertarung.
“Jujur saja, daerah ini butuh figur baru untuk membangun daerah ini, namun kembali lagi siapa orangnya. Yah, semoga saja ada,” ujarnya.
Sementara itu, jika melihat raihan kursi di DPRD, selain NasDem, ada Golkar, PDI P, PKS, Hanura punya hak untuk mengusung calon di Pilkada Gorut. (*)
Penulis: Alosius Marthen BudimanĀ