Hargo.co.id – Palayanan haji tahun 2017 cukup memprihatinkan. Anggota tim pengawasan haji DPRD DKI Muhamad Taufik mengaku, kecewa karena hotel jamaan haji dari Jakarta sangat jauh sehingg memerlukan tenaga ekstra untuk pergi ke MAsjidil Haram.
Para jamaah haji kesulitan sampai tempat waktu. Pasalnya, selain permasalahan pemondokan, masalah makanan jamaah juga harus mencari sendiri. Harusnya, kata dia, sudah dipersiapkan dengan baik untuk para tamu Allah.
“Apakah, mereka memikirkan jamaah yang sudah sepuh. Kasiah jamaah haji yang sudah sepuh,” kata Taufik dalam keterangan pers yang diterima, Minggu, (27/8).
Karena itu, perlu ada evaluasi untuk tahun depan agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang. Bayangkan, dari 27 Agustus sampai 5 September 2017 jamaah harus mencari makan sendiri.
“Sesampai di Jakarta nanti, kami akan memanggil pihak-pihak terkait. Mereka harus menjelaskan ini,” tegas dia.
Wakil Ketua DPRD DKI itu mengaku, sangat kecewa dengan seluruh pelayanan ibadah haji tahun ini. “Saya juga mengaku kecewa dengan kebijakan menyetop makan. Ini kebijakan yang tak baik,” terangnya.
Menurut dia, pengawasan haji dari Jakarta mesti diperketat untuk tahun-tahun berikutnya agar para jamaah bisa terlayani dengan baik. Kemudian, Taufik mengaku, akan mengusulkan anggaran pelayanan jamaah haji dari Jakarta.
Nanti, didiskusikan bagaimana teknisnya. Yang penting tidak melanggar aturan,” tandas dia.
Temuan lainnya adalah adanya jamaah haji yang sakit tapi dipaksakan berangkat. “Rekomendasi kemenkes tidak boleh berangkat. Tapi kemenang tetap berangkatkan. Sampai sini langsung masuk ICU dan belum tahu apa isa ikut rangkain haji atau tidak,” tutupnya.
(yuz/JPC/hg)
