Hargo.co.id GORONTALO – Kemarin, Senin (10/10), merupakan hari kedua pelaksanaan Indonesia Middle East Update (IMEU) 2016.
Salah satu potensi Gorontalo yang ditawarkan adalah sektor pariwisata. Namun terinformasi, belum ada investor timur tengah tersebut mencapai kata sepakat.
Dari pantauan Gorontalo Post, sejatinya hanya ada empat objek pariwisata yang ditawarkan kepada investor dari 8 negara timur tengah tersebut, masing-masing Saronde, Olele, Petadio Resort dan Pohon Cinta.
Namun, yang sempat memberi pemaparan hanyalah dari pihak Saronde dan Olele. Â Khusus Saronde, investor ditawarkan konsep investasi sekaligus harga yang jelas.
Bahkan, sudah ada beberapa investor yang berani memberi penawaran harga untuk paket investasi di pulau Saronde. Namun, belum mendapati kata sepakat.
Sementara dari pihak Olele yang dimotori pemerintah daerah juga menyampaikan akan membuka peluang yang seluas-luasnya kepada investor serta kemudahan berinvestasi.
Namun, investor yang didominasi dari Yordania ini mengaku kecewa dan geleng-geleng kepala karena tidak mendapatkan gambaran rill tentang konsep investasi, berapa nilainya serta apa yang akan mereka dapatkan jika sudah menanamkan modalnya.
Pada akhir kesempatan, pihak industri yang diwakili oleh ASITA menegaskan kepada para investor bahwa Gorontalo merupakan surga yang tersembunyi yang masih perawan.
“Kalau mau berinvestasi di Gorontalo inilah saatnya. Kita ini masih lahan yang virgin untuk ditanami sehingga jadilah investor pertama yang akan menikmati keuntungannya,” jelas Marten Chandra, Ketua ASITA Gorontalo.
Menurutnya, target utama pariwisata Gorontalo adalah wisatawan domestik. “Populasi Indonesia ada 350 Juta jiwa, wisatawan domestik ada 125 Juta jiwa.
Kalau di Gorontalo kebagian 1 persen saja, sudah berapa pemasukan dan potensinya,” tegasnya dan disambut baik oleh investor.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, setelah melakukan perjalanan ke Pentadio, Pulubala, Olele dan Saronde, para investor akan mengirim timnya untuk melakukan penelitian sejauh mana keunggulan potensi tersebut.(axl/hargo)
