Hargo.co.id, GORONTALO – Ratusan warga masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Penambang Rakyat Suwawa Bersatu, Kabupaten Bone Bolango mendatangi Polda Gorontalo dan melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Mapolda, Rabu (24/05/2023).
Dari pantauan Wartawan media ini di lapangan, aksi unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes para penambang terhadap Kapolda Gorontalo, terkait dengan adanya penyegelan gudang batu hitam di Suwawa Timur yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selaku koordinator massa aksi, Dewa Diko, menyampaikan bahwa penyegelan gudang batu hitam yang dilakukan oleh Kapolda itu, dianggap sangat berdampak pada perekonomian warga. Selain itu menurutnya ini juga berpotensi memicu terjadinya banyak tindakan kriminal.
“Mata pencaharian utama kami di situ. Kalau ini ditutup, otomatis tidak ada aktifitas. Warga tidak ada pendapatan, dan ini dapat memicu tindakan kriminal,” kata Dewa Diko.

Lebih lanjut ia juga menuturkan, bahwa tindakan Kapolda Gorontalo yang datang menyegel gudang batu hitam pada waktu itu dianggap sangat berlebihan, karena selain datang dengan jumlah personel yang banyak dan persenjataan lengkap, rombongan Kapolda Gorontalo juga datang pada larut malam, sehingga dianggap mengganggu ketentraman warga.
“Ini tidak sepantasnya, Kepolisian datang dengan personel dan persenjataan yang lengkap, sudah larut malam. Kami bukan teroris atau pelaku kriminal,” tutur Dewa Diko.
Setelah melakukan orasi di depan Mapolda Gorontalo, sambung Dewa Diko, pihak Polda Gorontalo mempersilahkan sejumlah perwakilan dari massa aksi untuk bertemu dengan Pejabat Utama dan melakukan diakusi.
“Hasil diskusi di dalam tadi, para PJU sudah mencatat aspirasi kami dan akan menyampaikan ke Kapolda Gorontalo, karena katanya beliau tidak berada di tempat. Saat ini kita masih akan menunggu hasil dan yang oasti kalau ini tidak ada kepastian, kita akan datang dengan jumlah yang lebih banyak,” sambung Dewa Diko.
Setelah menyampaikan aspirasinya dan berhasil menemui para PJU yang didelegasikan Kapolda, massa aksi kemudian langsung membubarkan diri dengan tertib, namun begitu aksi ini tetap mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian.(*)
Penulis: Zulkifli Polimengo