Hargo.co.id, GORONTALO – Setelah 3 bulan 24 hari kursi Bupati Gorontalo Utara (Gorut) kosong, akhirnya terisi dengan dilantiknya Thariq Modanggu. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu dilakukan pada Senin (27/06/2022) di rumah jabatan gubernur Gorontalo.
Informasi yang berhasil dihimpun, Thariq Modanggu akan menjalani sisa jabatannya untuk periode 2018-2023. Kursi yang ditempati Thariq Modanggu kosong karena Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin meninggal dunia. tiga bulan lalu. Pengambilan sumpah itu oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer.

Hamka Hendra Noer dalam sambutannya mengingatkan kepada Thariq Modanggu untuk membangun kerja sama dengan semua lini. Terutama DPRD, tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu mewujudkan program sesuai visi dan misi.
“Senantiasa bina hubungan yang baik dengan seluruh aparatur di daerah. Bangun hubungan harmonis dengan masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,” terangnya.
Tak hanya itu saja, terhadap kondisi daerah juga diharapkan untuk selalu diperhatikan oleh bupati, terutama semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan permasalahan.

“Senantiasa bergotong royong, merajuk informasi yang komunikatif dengan semua pihak serta harus melibatkan seluruh komponen masyarakat di Gorontalo Utara,” tutur Hamka Hendra Noer.
Sementara itu, Thariq Modanggu mengatakan bahwa dirinya fokus untuk percepatan dalam menyelesaikan program kerja di sisa waktu jabatan satu tahun enam bulan.
“Yang pasti bahwa waktu saya terbatas, makanya yang ada itu adalah akselerasi,” ungkapnya.
Penyegaran birokrasi, kata Thariq Modanggu akan dilakukan dalam rangka proses evaluasi serta tentunya langkah tersebut untuk menunjang akselerasi dalam rangka percepatan yang akan dilaksanakan.
“Makanya saya harus bergerak cepat bukan lambat jadi yang tidak bisa bergerak cepat berarti tidak bisa sama-sama dengan saya,” tandasnya. (***)
Penulis: Alosius M. Budiman