Hargo.co.id, GORONTALO – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) harus melakukan transformasi dalam organisasi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ISNU, Ali Masykur Musa pada kegiatan Konferwil ISNU Gorontalo, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, jika ISNU dan Banom-banom lain di bawah NU tidak melakukan adaptasi terhadap perubahan, maka mereka akan tereliminasi dengan perubahan itu.
“Karena itu, PMII, ISNU dan Banom-banom di lingkungan NU harus melakukan transformasi organisasi,” kata Ali Masykur Musa
Yang berikutnya, kata Ali Masykur, ISNU harus terus melakukan adaptasi yang dia sebut sebagai transformasi intelektual.
Dirinya menuturkan, transformasi intelektual itu telah dimiliki oleh ISNU.
Sebab, di dalamnya berkumpul ahli Agama, Tafsir, Hadits, ahli nuklir hingga ahli-ahli lainnya. Untuk itu, lanjut dia, jangan meremehkan NU.
Sebab, kata dia, setelah Gusdur melakukan transformasi ilmu dan anak-anak muda disekolahkan sejak tahun 72, munculah anak-anak muda lulusan luar Negeri sampai dengan sekarang.
“Jadi dengan demikian, mimpi dari pendiri NU, Tashwirul Afkar oleh mbah Wahab, sekarang muncul Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama,” kata Ali Masykur.
Yang ketiga, tutur Ali Masykur, ISNU harus melakukan advokasi dalam rangka transformasi ekonomi.
Dirinya berharap, di dalam NU dan ISNU nantinya tumbuh orang-orang yang mempunyai kualitas enterpreneurship tinggi.
“Saya mimpikan seratus tahun dari usia ini, NU harus bergeser dari orientasi politik belaka ke orientasi ekonomi,” ujar Ali Maskur.
“Agar satu generasi berikutnya kita punya ilmu, kita punya kekuatan politik dan kita juga memiliki kekuatan ekonomi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut berlangsung di hotel Damhil, Kota gorontalo.(*)
Penulis Fahrul Hulalata / Mahasisiwa Magang UNG