Hargo.co.id, GORONTALO – Diimbau kepada seluruh pihak, khususnya masyarakat Boalemo, agar mewaspadai nomor WhatsApp 0857-3146-5165 yang mengatasnamakan Penjabat Bupati (Penjabup) Boalemo, Hendriwan. Sebab, nomor tersebut bukan milik Penjabup.
Informasi diperoleh, nomor yang mencatut nama Penjabat Kepala Daerah Boalemo ini, kerap menghubungi orang-orang untuk ditawari program, yang ujung-ujungnya minta uang. Sehingganya masyarakat patut mewaspadainya.
Salah satu yang nyaris jadi korbannya, yakni Karim Dama. Namun, sejak awal ia sendiri sudah menaruh curiga, bahwa pesan tersebut bukan dari Penjabup Hendriwan. Dan benar saja, usut punya usut, nomor tersebut milik orang lain.
“Saya dapat pesan dari nomor itu kemarin, dia minta buku rekening untuk pencairan dana bantuan rumah ibadah. Yang pasti dia minta uang. Dan memang beberapa waktu lalu saya memasukan proposal Masjid,” kata Karim Dama, yang dihubungi Hargo.co.id, pada Rabu, (07/09/2022).
Menurutnya, tidak mungkin sekelas Penjabat Bupati menghubunginya. Sekali pun benar adanya terkait bantuan tersebut. Tapi, masih banyak jajaran terkait yang bisa diperintahkan oleh Penjabat Bupati. Lagi pula kata dia, prosedur pencairan tak seperti itu.
“Dan memang saya tidak percaya. Pertama, Pak Bupati tau dari mana nomor saya. Kedua, presodurnya bukan begitu,” kata Karim Dama.
Terpisah, Faidzan Nur Yasin, selaku Staf Ahli Penjabat Bupati Boalemo, yang dikonfirmasi oleh awak media ini, mengimbau kepada orang-orang, agar tak mempercayai nomor tersebut. Dikatakan, hal ini jelas merupakan modus penipuan.
“Jika ada yang menerima pesan untuk bantuan dan semacamnya, agar dapat menghubungi kami. Yang pasti, selama ini Pak Bupati tidak pernah menawarkan program seperti itu ke masyarakat. Apalagi sampai minta uang,”ujarnya.
Terkait hal ini, juga telah diumumkan oleh Kadis Kominfo Boalemo, Ulkia Kiu, melalui akun Facebooknya, pada Rabu, 07/09/2022. Ia menegaskan, nama Penjabup Hendriwan, telah dicatut dan disalahgunakan oleh oknum dengan nomor WA 0857-3146-5165 tersebut.
“Olehnya, diharapkan kepada seluruh pihak dan masyarakat untuk tidak merespon, atau menanggapi permintaan, ataupun informasi yang masuk dari nomor tersebut,” tulis Ulkia Kiu, dikutip dari laman Facebooknya. (*)
Penulis: Abdul Majid Rahman