Burhan Pepen ada di hati

Wakil 10 Negara Kagumi Wisata Religi Bongo

×

Wakil 10 Negara Kagumi Wisata Religi Bongo

Sebarkan artikel ini

BATUDAA PANTAI, hargo.co.id  – Bukan hanya keindahan alam. Pesona adat dan budaya Gorontalo juga menjadi potensi wisata berskala internasional. Salah satunya objek wisata religi Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.

badan keuangan

Selain menampilkan keindahan pesisir Teluk Tomini, kawasan sangat terkenal dengan tradisi walima (perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW) itu juga kaya akan nilai-nilai tradisi dan budaya Gorontalo. Tak heran bila objek wisata itu menjadi destinasi berbagai kalangan. Seperti puluhan warga asing dari 10 negara yang tergabung dalam sekolah pimpinan dan staf Kementerian Luar Negeri (Sesparlu). Kemarin (16/10), puluhan warga asing itu menyambangi desa wisata religi di Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo.

Pantauan Gorontalo Post, puluhan warga asing dari masing-masing negara seperti Myanmar, Kepulauan Salomon, Australia, Mexico, Tiongkok, Laos, Papua Nugini, Timur Leste, Beliz dan Brazil tersebut nampak sedang menikmati keindahan salah satu objek wisata Gorontalo dari puncak Desa Bongo. Perwakilan beberapa negara itu nampak asyik berfoto ria yang dibantu beberapa pemandu dan pengelola Obyek wisata religi tersebut. Bahkan, mereka pun tak ragu-ragu membeli dan menggunakan kopiah karanji khas Gorontalo. Ini tentu menjadi harapan besar agar kiranya bisa menjadikan wisata-wisata di Gorontalo lebih dikenal lagi di masyarakat luas.

Direktur Sesparlu Kemenlu RI, Odo R.M Manuhutu mengaku, apa yang sudah didapatkan dari desa wisata religi Bongo ini bisa juga dijadikan promosi untuk memperkenalkan Indonesia, khususnya Provinsi Gorontalo ke luar. Bahkan, mereka sendiri menargetkan waktu sepekan ini akan digunakan untuk mengetahui serta mempelajari lebih dekat peluang dan tantangan yang berada di masing-masing daerah, “Di Gorontalo ini kita memilih tempat-tempat budaya tradisional yang bisa kita kenalkan ke seluruh penjuru serta dapat dijadikan sebagai kenangan tersendiri untuk kami,” ujarnya.

Odo pun berharap agar tempat-tempat tradisional seperti Desa Bongo ini tetap bisa dijaga keasliannya sehingga bisa dikenal oleh mancanegara.
Terakhir, ada satu kesan yang membuat kagum dirinya bersama rombongan, yakni mereka sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bisa mendapatkan penghasilan sendiri dengan cara budidaya tanaman dan sebagainya namun tetap menjaga tradisi lokal.

“Saya sangat bangga ternayata di desa ini juga mereka mempertahankan tradisi lokal serta menciptakan satu lokasi untuk wisata religi,” tutupnya.
Sementara itu, wakil dari Mexico Eduardo Nino Avalos mengatakan, ia sangat bangga bisa ke Gorontalo daerah yang kental dengan budaya, apalagi masyarakat daerah ini ramah dan menyambut dengan baik para tamu. Saat memberikan sambutan ketika menghadiri IKM Expo di Maqna Hotel Gorontalo, Eduardo mengatakan, upia karanji yang ia gunakan merupakan simbol persahabatan, ia mengaku senang bisa mengenakan upia produk khas Gorontalo itu. (tr-56/tro/hargo)