- Hargo.co.id, GORONTALO – Warga Bonepantai khususnya di Desa Batu Hijau digegerkan dengan penemuan sosok tubuh yang tengah gantung diri di pohon. Ini pertama ditemukan oleh masyarakat dan aparat desa yang temgah kerja bakti pada Jumat (04/10/2019) di Desa Batu Hijau, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, korban atas nama Isman Salehe (35), warga Desa Batu Hijau.
Saat itu warga menemukan sesosok pria dalam kondisi tergantung di pohon yang berada dekat drainase. Sontak warga setempat langsung dibuat geger dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Bonepantai.
Kapolres Bone Bolango AKBP Desmont Harjendro A.P, SIK, MT melalui Kapolsek Bonepantai IPTU Abd. Wahab Tambipi menjelaskan, pada pukul 07.00 wita pihaknya menerima informasi tentang adanya penemuan seorang pria yang tergantung di ranting pohon tepat di atas drainase.
“Saat kita temukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi leher terjerat tali dan tergantung di sebuah pohon. selanjutnya korban langsung kita identifikasi dan evakuasi ke rumah keluarganya untuk kemudian di makamkan,” jelas Kapolsek Bonepantai kepada wartawan Hargo.co.id.
IPTU Abd Wahab Tambipi juga menuturkan, menurut pengakuan isteri korban Epi S. Daniel (29), pada pukul 20.00 wita korban bersama istri korban sedang berada di rumah. Korban sempat menyuruh istrinya untuk tidur terlebih dahulu, sementara korban pamit untuk mencari udara segar di luar rumah.
“Isteri korban baru mengetahui kejadian ini pada pukul 08.30 wita, setelah diberitahu oleh warga lainnya bahwa suaminya ditemukan meregang nyawa, dengan kondisi tergantung disebuah pohon yang letaknya tidak jauh dari rumahnya,” tutur Kapolsek Bonepantai.
Kapolsek Bonepantai juga menambahkan, dari hasil pengakuan istri korban, bahwa korban baru saja keluar dari rumah sakit jiwa Tombulilato 3 bulan yang lalu.
Atas kejadian ini Kapolsek Bonepantai mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat, terutama yang memiliki keluarga penderita maupun yang pernah menderita gangguan jiwa, agar selalu memperhatikan keluarganya guna menghindari kejadian serupa. (zul/hg)
