Hargo.co.id GORONTALO – Isu jual beli suara mulai santer terdengar jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Gorontalo pada 24 Februari mendatang.
Kabar yang berhembus, figur-figur yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I, mulai bergerilya mengumpulkan dukungan dari pemegang suara.
Pendekatan yang digunakan mengarah pada pola transaksional. Ada imbalan untuk setiap dukungan suara yang diberikan.
Rumor yang mencuat, harga yang ditawarkan untuk satu suara bervariasi mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 1 Miliar.
Bahkan terdengar kabar ada yang berani mematok sampai Rp 3 miliar untuk satu suara. Mahalnya biaya politik dalam perebutan kursi Ketua Golkar Gorontalo ini, memang cukup beralasan.
Karena momentum Musda yang sangat tepat. Sekitar Mei, Golkar Gorontalo akan berpartisipasi pada penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Artinya posisi Ketua DPD I akan menjadi penentu arah dukungan Gorontalo di Munaslub nanti. Dalam konteks ini, bukan tidak mungkin kepentingan Munaslub akan ikut bermain di Musda nanti.