Hargo.co.id GORONTALO – Kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur kian hari kian bertambah.
Kali ini melanda seorang anak berusia 15 tahun di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, sebut saja Mawar.
Siswi SMP itu diduga dicabuli WL, warga Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Kejadian dilaporkan orang tua Mawar ke Polres Gorontalo Kota, Minggu, (5/9).
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (grup hargo.co.id), kasus dugaan pencabulan tersebut terjadi pada Juni lalu. Saat itu, Mawar tengah sendirian di dalam rumah.
Keluarganya, sedang berada di salah satu acara pesta pernikahan di Kelurahan Tapa. Sekira pukul 20.00 Wita, tiba-tiba WL datang bertamu ke rumah Mawar. Apalagi, WL masih tergolong keluarga Mawar.
Karena malam itu, Mawar hanya seorang diri, WL pun jauh berani. Setelah berbincang-bincang sejenak, ia kemudian mengajak Mawar untuk masuk bersamannya ke dalam kamar.
Sejurus kemudian, pria yang sehari-harinya sebagai buruh harian lepas itu diduga memaksa Mawar untuk membuka pakaiannya dan kemudian mengajak untuk berhubungan intim layaknya suami istri.
Saat itu, Mawar menolak WL. Mendapat penolakan itu, WL pun akhirnya mengguanakan cara kasar. Saat itu meronta di kamar.
Ia sempat berteriak meminta tolong. Namun, WL yang berbadan kuat itu langsung menutupi mulutnya. Sambil menutup mulut sang anak, WL pun melakukan aksinya itu.
