Hargo.co.id, GORONTALO – Sikap Thariq Modanggu dalam menentukan langkah masuk ke dunia politik, napkanya tak sia-sia. Setelah terpilih menjadi wakil bupati Gorontalo Utara (Gorut) beberapa tahun lalu, membuatnya dilirik sejumlah partai politik (Parpol).
Tak tanggung-tanggung, Thariq Modanggu bukan hanya dibidik untuk masuk sebagai kader Parpol, namun juga digadang-gadang menjadi pimpinan Parpol. Sejumlah Parpol yang dikabarkan pernah melirik Thariq Modanggu untuk duduk sebagai ketua di Gorontalo Utara yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan teranyar yakni PDI Perjuangan.
Untuk PAN dan Partai Gerindra nampaknya sudah terkunci karena proses sudah selesai. Artinya, saat ini kedua Parpol tersebut sudah menyelesaikan proses dan pimpinan sudah ditentukan. Lain halnya PPP dan PDI Perjuangan, saat ini masih dalam proses dan keduanya menyertakan nama Thariq Modanggu sebagai calon Ketua DPC di Gorontalo Utara.
Dihubungi media ini, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo, Elnino M. Husein Mohi mengungkapkan bahwa di Gorontalo Utara prosesnya sudah selesai. Jika ditanya apakah pernah terbersit ingin merangkul Thariq Modanggu guna diposisikan sebagai ketua, Elnino M. Husein Mohi menegaskan bahwa tidak pernah.
“Pernah menjadi bahan pembicaraan di kalangan Partai Gerindra, tapi hanya kongko-kongko saja. Kami tidak pernah menginginkan secara resmi. Perlu dicatat, mungkin hanya Partai Gerindra yang tak pernah melirik pak Thariq Modanggu,” kata Elnino M. Husein Mohi.
Masih pada kesempatan yang sama, Elnino M. Husein Mohi mengungkapkan bahwa kader Partai Gerindra tidak pernah direkrut. Namun, figur itu sendiri yang datang ke Partai Gerindra.
Terkait isu berlabuhnya Thariq Modanggu ke PPP Gorontalo Utara, juga direspon oleh Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo. Menurutnya, nama Thariq Modanggu juga ikut dikirim ke DPP PPP bersama Salim Angio dan Alfian Pomalingo. Itu melalui MUscab PPP Gorontalo Utara pada Oktober 2021 lalu.
“Benar saya dan beliau (Thariq Modanggu) ada komunikasi dan sudah diskusikan. PPP terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung. Namun pada prinsipnya ada prosedur,” kata Nelson Pomalingo beberapa waktu lalu saat nama Thariq Modanggu direkomendasikan ke DPP PPP.
Teranyar yakni, Thariq Modanggu telah mengikuti Fit and Proper Test untuk Ketua DPC PDI Perjuangan Gorontalo Utara. Thariq Modanggu bersama kader empat PDI Perjuangan lainnya yakni Deisy S.M Datau, Mohamad Sidik Nur, Herson Hadi dan Ariyati Polapa menjalani Fit and Proper Test pada Rabu (10/11/2021) oleh DPP PDI Perjuangan.
“Untuk ibu Deisy S.M Datau, pak Mohamad Sidik Nur dan pak Herson Hadi diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Gorontalo Utara. Sementara untuk pak Thariq Modanggu dan ibu Ariyati Polapa diusulkan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo,” kata Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Gorontalo Utara, Yunan Bau.
Merespon langkah Thariq Modanggu yang ikut Fit and Proper Test di PDI Perjuangan, Sekretaris DPW PPP Provinsi Gorontalo, Sarwan Laduhu mengaku kaget. Menurutnya, jika benar, itu merupakan hak Thariq Modanggu.
“Oya? Saya baru tahu. Kalaupun benar, itu haknya. Tetapi, jika ditanya tentang sikap kami, maka tentunya ini sangat disesalkan. Kesan yang muncul bahwa tidak konsisten, karena dirinya (Thariq Modanggu) sudah diusulkan sebagai Ketua DPC PPP Gorontalo Utara. Namun, silahkan dinilai sendiri saja,” ungkap Sarwan Laduhu.
Dirinya lantas mengurai bahwa Thariq Modanggu diaspirasikan oleh forum DPC PPP Gorontalo Utara dan tim formatur. Hingga namanya masuk menjadi kandidat Ketua DPC PPP Gorontalo Utara bersama dua kandidat lainnya.
“Jika sudah diusulkan menjadi ketua artinya, beliau sudah bagian dari kader PPP, karena tidak mungkin kita mengusulkan yang bukan bagian dari kader,” kata Sarwan Laduhu.
Ditambahkan, saat mencalonkan diri menjadi wakil bupati berpasangan dengan Indra Yasin, pasangan ini didukung oleh PPP. Ketika Muscab PPP Gorontalo Utara, menurut Sarwan Laduhu, Thariq Modanggu ikut, dan bahkan diaspirasikan.
Namun sangat media ini mencoba konfirmasi ke Thariq Modanggu, yang bersangkutan belum bisa menjawab. (***)
Penulis: Deice Pomalingo/Alosius M. Budiman
