Gulir untuk terus membaca
GorontaloHeadline

Gaya Hidup Smart City, Gorontalo Kini Ada Bentor Online

2
×

Gaya Hidup Smart City, Gorontalo Kini Ada Bentor Online

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi bentor online

Hargo.co.id GORONTALO – Berangkat dari sebuah harapan untuk menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota Smart, langkah demi langkah terus di jejaki pemerintah Gorontalo. Setelah sebelumnya merencanakan akan membuat Bentor Online (E-Bentor), kini impian tersebut tercapai.

Walikota Marten Taha secara resmi memperkenalkan E-Bentor pada ulang tahun Kota Gorontalo yang ke 288 di rumah dinas Walikota, Sabtu (19/3).

Ide Walikota Gorontalo Marten Taha tersebut muncul ketika menyerahkan SIM gratis untuk 400 abang bentor bulan Februari.

“Lalu ditindaklanjuti oleh tim dari UNG yang terdiri dari Arbyn Dungga, Salahudin Olii, dan Chandra Pinuyut. Lalu pak Wali arahkan untuk bikin bentor online dan janjikan itu ke abang bentor,” ucap juru bicara Walikota Yudin Lalio.

banner 728x485

Meski aplikasi E-Bentor tersebut masih dalam versi Beta yang artinya uji coba, namun pemerintahan Kota Gorontalo terus mengembangkan sistem dan kelembagaannya.

Menurut Walikota Gorontalo Marten Taha, sistemnya dari E-Bentor tersebut mengacu kemodel kearifan lokal Gorontalo yakni Tayade atau bagi hasil.

“Tidak bisnis murni seperti Gojek dan aplikasi pelayanan lainnya. Namun lebih ke masyarakat. Untuk aplikasi non android sementara dikembangkan sistemnya. Akan ada pesan singkat gateway,”ucap Marten Taha.

Sementara ini pilot project untuk pengemudi bentor ada sekitar 50-100 bentor. “Sambil kita akan coba dalami keinginan dan masukan dari abang bentor di Kota Gorontalo,” sambung Marten.

Marten mengharapkan dengan hadirnya E-Bentor tersebut dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kota Gorontalo. Serta menjadi kota yang Smart dan berbasis IT.

“Pemkot akan membackup ini dalam rangka mendukung program ekonomi kerakyatan khususnya menaikkan pendapatan abang bentor dan bisa menata sistem transportasi lokal serta meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat,” papar mantan ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu. (ndi/hargo)