Gulir untuk terus membaca
GorontaloHeadline

Shella Dwi Novitasari, Putri Pariwisata Bengkulu 2016 ini Siap Mengabdi di Gorontalo

0
×

Shella Dwi Novitasari, Putri Pariwisata Bengkulu 2016 ini Siap Mengabdi di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Putri Pariwisata Bengkulu 2016 Shella Dwi Novitasari

GORONTALO Hargo.co.id – Lebih dari 400 mahasiswa utusan 53 perguruan tinggi negeri di Indonesia, kini berkumpul di Gorontalo. Termasuk, Shella Dwi Novitasari (20), mahasiswi asal Universitas Bengkulu. Untuk ke Gorontalo ternyata tak gampang bagi perempuan penyandang status Putri Pariwisata Bengkulu 2016 ini.

Pihak kampus sempat tidak yakin, jika mahasiswi jurusan kimia ini akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) Kebangsaan yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti), di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, 22 Juli – 23 Agustus 2017.

Apalagi, ia belum mengetahui jelas daerah Gorontalo. “Waktu wawancara pihak kampus sempat tidak yakin dengan saya, karena title saya sebagai putri pariwisata. Tapi saya terus meyakinkan mereka, jika saya layak untuk dipilih sebagai peserta KKN kebangsaan,”kata Shella Dwi Novitasari kepada Gorontalo Post (grup hargo.co.id), Jumat (21/7) kemarin.

Keinginan besarnya untuk bisa mengabdi di daerah lain, akhirnya terwujud. Pihak kampus merekomendasikan namanya menjadi salah satu peserta KKN kebangsaan di Gorontalo. “Saya terpilih karena kemauan sendiri, awalnya karena rasa ingin tahu bagaimana rasanya mengabdi di provinsi lain dengan teman-teman seluruh Indonesia,”terangnya.

banner 728x485

Shella, begitu ia akrab disapa, mengaku telah menyiapkan gagasan pengabdian pada desa penempatanya nanti. Menurutnya, dari informasi yang didapat, jika persoalan di desa yang menjadi lokasi penempatannya, adalah desa yang mengalami persoalan kepemudaan, dimana banyak rejama di desa itu yang memilih melakukan pernikahan dini. “Sebisa mungkin saya akan berusaha untuk memberikan motivasi mengetani berharganya pendidikan untuk kehidupan di masa depan,”ungkapnya.

Pendidikan, kata Shella, tidak saja menjamin kehidupan pemuda secara finansial, namun juga menjadi ujung tombang kemajuan suatu bangsa. “Sehingga melalui KKN Kebangsaan ini, semoga bisa mengatasi masalah terbesar yang ada di desa tersebut,”kata Shella. “Saya siap menjadi motivator dan mengabdi di desa, semoga kedatangan kami membawa perubahan baik untuk masyarakat desa,”tambah Shella.

Gorontalo bagi Shella merupakan daerah yang tidak begitu dikenalnya. Ia baru bisa mendapat informasi tentang Gorontalo dari sahabat-sahabatnya sesama peserta KKN Kebangsaan. Namun saat tiba di Gorontalo ia merasakan begitu bersahabatnya orang-orang Gorontalo. Warga daerah serambi madinah ini, menurut Shella sangat ramah dan peduli. “Apalagi panitia dan teman-teman dari Gorontalo, mereka baik, perduli dan perhatian sekali,ujarnya. Shelle berharap, kehadiran mereka di Gorontalo dapat bermanfaat bagi masyarakat, sebagaimana tujuan KKN Kebangsaan. (tro/hg)