Gulir untuk terus membaca
Legislatif

Warga Milango Suarakan Tanggul, Normalisasi Sungai dan Jembatan 

6
×

Warga Milango Suarakan Tanggul, Normalisasi Sungai dan Jembatan 

Sebarkan artikel ini
Reses di Desa Milango, Tomilito yang dilaksanakan oleh, Matran Lasunte dan turut didampingi oleh sejumlah OPD, Selasa (31/08/2021). (Foto: Istimewa)
Reses di Desa Milango, Tomilito yang dilaksanakan oleh, Matran Lasunte dan turut didampingi oleh sejumlah OPD, Selasa (31/08/2021). (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota DPRD Gorontalo Utara (Gorut) dari PPP, Matran Lasunte menemui warga Desa Milango Kecamatan Tomilito, Selasa (31/08/2021). Walhasil, warga di desa tersebut menyuarakan tanggul, normalisasi sungai dan jembatan.

Menurut Matran Lasunte, pengambilan lokasi di Desa Milango tersebut karena desa tersebut merupakan daerah yang rawan banjir. Ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi turun, maka terjadi banjir. Dalam reses yang dilaksanakan tersebut, Matran Lasunte menjelaskan ada 3 poin penting yang diaspirasikan oleh masyarakat. 

“Aspirasi yang disampaikan yakni pembangunan tanggul, kemudian normalisasi sungai dan yang terakhir jembatan tani,” ungkap Matran Lasunte.

Untuk tanggul tersebut, kata Matran Lasunte, sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Apalagi ketika intensitas curah hujan yang cukup tinggi. 

banner 728x485

“Tentunya tanggul tersebut memiliki fungsi sebagai penahan air, dan masyarakat setempat sangat membutuhkan tanggul tersebut,” jelasnya.

Selain itu juga, kata Matran Lasunte, terkait dengan normalisasi sungai milango disuarakan juga dan ini juga penting karena melihat dari banjir yang terjadi selama ini tentu berdampak pada kondisi sungai yang ada di desa tersebut. 

“Kondisi sungai juga sangat mempengaruhi terjadi banjir, jika kondisi sungai sudah dangkal, maka tentunya tidak mampu lagi menampung debit air yang tinggi ketika intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga perlu untuk dilakukan normalisasi sungai,” tegasnya.

Dan yang terakhir, kata Matran Lasunte, jembatan tani. Jika selama ini yang diaspirasikan terkait dengan jalan tani, maka kali ini masyarakat menyuarakan aspirasi jembatan tani yang ada di desa tersebut yang digunakan oleh masyarakat selama ini ketika akan beraktivitas di areal perkebunan. 

“Masyarakat tentu tidak akan menyuarakan jika tidak membutuhkan, dan jembatan tani tersebut merupakan akses yang setiap harinya dilintasi, dan pastinya keberadaan jembatan tani tersebut sangat menunjang aktivitas pertanian masyarakat setempat,” ujarnya.

Pada reses tersebut, Matran Lasunte tidak turun sendiri. Namun ikut membawa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan erat dengan penanggulangan bencana mulai dari Dinas PU, BAPPEDA sebagai perencana pembangunan daerah, kemudian ada BPBD dan juga Dinas Sosial yang biasanya berurusan dengan pasca bencana. 

“Selain itu juga ada beberapa OPD seksi lainnya seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Gorontalo Utara,” kuncinya. (***)

Penulis: Alosius M. Budiman