GORONTALO,  Hargo.co.id – Jurusan Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo, turut memberikan andil dalam mendorong terwujudnya demokrasi yang berkualitas.
Selasa (20/12) digelar pendidikan dan deklarasi pemilih muda sadar gender, hasil kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Center for Election and Political Party (CEPP) Universitas Indonesia dan Asosiasi Dosen Ilmu Politik Indonesia (AIDIPI) di halaman kampus.
Wakil Rektor I IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr.Ayuba Pantu,M.Pd mengatakan, civitas akademi IAIN menyambut baik kegiatan tersebut. Terlebih IAIN sudah memiliki Jurusan Politik Islam, sehingga memiliki korelasi positif untuk mewujudkan pemilih muda yang sadar gender.
“Kami apresiasi dan karena kegiatan ini bertujuan bagaimana meningkatkan kualitas demokrasi,†ujarnya.

Secara terpisah, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Dr.Ahmad Darsono Sudibyo, menjelaskan, program ini didesaian agar demokrasi Indonesia lebih berkualitas.
Untuk membangun kualitas demokrasi butuh partisipasi semua yang berkompeten.
“Mulai dari perguruan tinggi, masyarakat, kelompok personal, juga pemerintah. Harus bagaimana menciptakan iklim demokrasi yang berkualitas dan berkesinambungan serta berkedalian,†ujarnya.
Keadilan dimaksud menurut Dr. Darsono, yaitu Kedailan gender perempaun dan laki-laki berpartisiaspi dalam pengambilan keputusan.
“Agar demokrasi berkualitas, maka semua harus paham demokrasi. Fokus kita adalah nilai kesetaraan gender, membangun kualitas SDM yang refleksinya tercermin dalam proses-proses pengambilan keputusan,†tambahnya.
Lanjut menurut Dr.Darsono, kegiatan seperti ini sekaligus bisa amembuka ruang publik serta keterlibatan perguruan tinggi mewujudkan pemilih muda yang berkualitas dan berkeadilan gender.
“Yaitu kita harus saling menghormati dan menghargai dalam kerangka menegakan hak-hak politik gender. Seandainya ada perempuan maju ya silahkan, berkompetsii secara sehat adu kualitas program.
Jangan lagi perempaun termarginalkan. Hal yang sama juga bagi laki, harus sadar gender. Kita adu program visi dan misi bagaimana membangun sebuah wilayah atau masyarakat yang sejahtera,†tambahnya.