Kalau 11 lawan 11, saya yakin bisa memenangi laga ini. Lihat, banyak pelanggaran di laga ini, mengapa hanya pemain kami yang diusir? Ayolah,’’ tutur Ranieri menyatakan kekesalannya atas keputusan wasit.
Statistik pelanggaran dalam laga itu memang nyaris berimbang. Tuan rumah sembilan kali pelanggaran, lalu Leicester 10 kali.
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Ranieri mengakui timnya masih kalah cerdas dibanding Arsenal. Terutama dengan jitunya pergantian pemain di 20 menit terakhir. ’’Di situ mereka lebih smart dari kami,’’ pujinya.
Ranieri tidak takut kembali membumi. Pekan berikutnya masih ada kesempatan untuk mempertahankan gap dua angkanya ini.
Sembari berdoa Arsenal terjegal di Old Trafford, Wes Morgan dkk hanya menjamu Norwich City di King Power Stadium (27/2).
Dengan posisi Norwich yang hanya klub papan bawah, Ranieri yakin bisa mengobati patah hatinya di Hari Kasih Sayang ini.
’’Setidaknya kami masih di puncak klasemen sekarang, dengan keunggulan dua poin, dan kami harus melanjutkan semua ini dengan tetap tersenyum,’’ koarnya. (ren/hargo)
