Wang menegaskan, Tiongkok punya hak untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya. Karena itu, sebaiknya media Barat tidak terlalu nyinyir menyoroti aktivitas pembangunan atau pertahanan di pulau-pulau terluar Tiongkok. ’’Fasilitas pertahanan di pulau tersebut ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Tidak perlu terlalu dilebih-lebihkan,’’ ujarnya.
Beijing yakin tidak melakukan pelanggaran apa pun di wilayah sengketa tersebut. Sebab, Tiongkok menganggap Pulau Woody sebagai teritorinya. Karena itu, membangun wilayah tersebut menjadi kewajiban Tiongkok.
’’Pulau Woody itu milik Tiongkok. Kami punya kedaulatan di sana. Jadi, kami bisa melakukan apa saja di sana,’’ ungkap Ni Lexiong, pakar maritim pada Shanghai University of Political Science and Law. (AFP/Reuters/BBC/hep/c23/ami/hargo)
