Demo UU Cipta Kerja di Gorontalo, Kapolresta: Polisi yang Luka Akibat Kena Lemparan Batu

×

Demo UU Cipta Kerja di Gorontalo, Kapolresta: Polisi yang Luka Akibat Kena Lemparan Batu

Sebarkan artikel ini
Masa aksi saat membakar ban bekas di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo. (Foto: Nur Afni Tobelo untuk HARGO)
Masa aksi saat membakar ban bekas di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo. (Foto: Nur Afni Tobelo untuk HARGO)

Hargo.co.id GORONTALO – Aksi demo tolak UU Cipta Kerja di kantor DPRD Gorontalo berlangsung ricuh, Senin (10/4/2023).

badan keuangan

Menurut Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Ade Permana, kericuhan bermula ketika pendemo memaksakan diri masuk ke gedung DPRD Provinsi Gorontalo. Padahal, kata dia, berdasarkan hasil negosiasi hanya 45 orang saja yang bisa masuk ke gedung rakyat untuk menyampaikan aspirasi ke para legislator.

“Namun, dari teman-teman mahasiswa memaksakan untuk semuanya masuk, walaupun itu dalam posisi berdiri,” ungkap Kapolresta.

badan keuangan

Ia melanjutkan, pihaknya terus berupaya menahan para pendemo. Di tengah situasi ini, tambah Ade, dirinya kemudian melakukan negosiasi kembali. Para pendemo, ucap Ade, menyatakan akan menduduki gedung Deprov Gorontalo. Bahkan, dari para pendemo menyampaikan akan melakukan sidang sendiri.

Bagi Kapolresta, hal itu tidak dibenarkan. Sebab, tidak ada hal yang darurat hingga harus melaksanakan sidang sendiri.
Saat negosiasi tengah berjalan, kata Ade, salah satu anggotanya terkena lemparan batu.

“Ketika itu datang satu lemparan batu yang mengenai anggota dan mulai itulah sudah mulai kacau. Pendemo tetap mendesak masuk ke dalam, sehingga terjadi aksi saling dorong,” ujar Ade.

Dia menambahkan, akibat lemparan batu tersebut, dua anggotanya mengalami luka. Satu mengalami patah gigi, satunya lagi mengalami luka di bagian pelipis mata.

“Iya sepertinya itu kena lemparan batu karena giginya patah,” beber Kapolresta.

Kericuhan itu tak hanya membuat anggota polisi alami luka. Ya, ada juga pendemo yang mengalami hal yang sama.

“Kalau memang ada yang dihajar, dihajar sama siapa? Yang jadi korban siapa? Kan disana teman-teman bisa melihat ada juga dari masa aksi yang memukul dengan bendera, dan ada juga yang kena dari teman-temanya sendiri. Karena sudah kacau dan ada dari korlapnya memang suruh mendorong sedangkan yang dari belakang sana sudah mulai memukul dan kemungkinan ada juga yang saya lihat tadi yang kepukul dengan benderanya sendiri,” jawab Ade ketika ditanya terkait adanya pendemo yang mengalami luka-luka.

Awalnya, aksi demo berjalan dengan damai. Sekira pukul 15.00 Wita mahasiswa yang tergabung dari beberapa organisasi tiba di gedung DPRD Gorontalo. Pendemo pun mulai melakukan orasi. Seiring berjalanya waktu, para pendemo kemudian membakar sebuah ban bekas di depan gedung dan dikawal ketat oleh pihak kepolisian.(*)

Penulis: Nur Afni Tobelo, Nurnadiva Daeng, Febrianca Toloy, Sridewila Kasiaradja/Mahasiswa Magang UNG