Disway

Penduduk Turun

×

Penduduk Turun

Sebarkan artikel ini
Penduduk Turun - DISWAY
Penduduk Turun - DISWAY

Oleh: Dahlan Iskan

badan keuangan

SELAMA tahun 2023 penduduk Tiongkok turun dua juta orang. Tahun lalu juga turun: 900.000 orang. Berarti dua tahun berturut-turut jumlah penduduk Tiongkok menurun.

Begitulah biro pusat statistik di sana mengumumkan data terbarunya kemarin. Dengan demikian jumlah penduduk Tiongkok masih di kisaran 1,4 miliar orang.

badan keuangan

Anda pun sudah tahu: jumlah penduduk Tiongkok tidak pernah turun. Sejak tahun 1961. Sejak zaman Ketua Mao Zedong. Maka apa yang terjadi dua tahun terakhir sangat bersejarah.

Memang Tiongkok mulai gelisah soal penurunan jumlah penduduk itu. Berarti 20 tahun lagi jumlah anak muda sangat menurun.

Muda, dalam ilmu ekonomi, sering diterjemahkan sebagai produktif. Maka ke depan jumlah yang produktif berkurang banyak.

Sedang yang sekarang muda akan menjadi tua –baca: kurang produktif. Selama ini lima orang produktif membiayai 2 orang yang kurang produktif. Ke depan dua orang produktif membiayai lima orang tua.

Tapi Tiongkok tidak menyesali kebijakan lamanya: hanya boleh punya satu anak. Tanpa itu Tiongkok tidak akan mencapai kemajuan ekonomi seperti yang kita saksikan sekarang.

Lihatlah India sekarang. Tiap 20 hari penduduknya bertambah 1 juta orang. Berarti dalam setiap tiga bulan India tambah satu ‘satu Singapura.

Penurunan jumlah penduduk Tiongkok akan terus terjadi. Pun ketika aturan hanya boleh punya satu anak sudah dicabut. Anak-anak muda di sana, saya tahu: pilih punya keluarga kecil. Bahkan tidak berkeluarga.

Tentu kita juga berharap India ikut tren dunia itu: generasi mudanya hanya ingin punya keluarga kecil. Kalau tidak, alangkah Indianya dunia nanti. Sekarang saja jumlah penduduk India sudah mengalahkan Tiongkok.

Penduduk Islam India pun, dengan berbagai pengekangan saat ini, masih akan menjadi terbesar di dunia. Tahun 2040 nanti jumlah orang Islam di India mencapai 330 juta orang.

Berita Terkait:  Rambut Putih

Di India kelompok Islam termasuk yang perkembangan jumlahnya paling besar –secara persentase: 14 persen. Sedang penduduk yang Kristen paling rendah pertumbuhannya.

Mungkin saja komposisi umur penduduk tidak relevan lagi di masa depan. Proporsi berapa orang produktif menghidupi berapa orang yang tidak produktif adalah berdasar teori ekonomi model lama. Yakni ketika produktivitas masih diukur dari kekuatan fisik.

Bisa jadi yang tidak produktif besar tapi penggunaan robot kerja  juga kian besar. Apalagi AI akan lebih banyak mengendalikan produktivitas.

Bonus demografi bisa tidak banyak punya arti.(Dahlan Iskan)

Dahlan Iskan - DISWAY.id - PWI Pusat
Disway

Oleh: Dahlan Iskan Saya sedih melihat apa yang…

Depan Belakang - DISWAY
Disway

Oleh: Dahlan Iskan ”Pilih yang mana?” Saya diminta…

Risang Bima - DISWAY
Disway

Oleh: Dahlan Iskan COPET-copetan belum selesai. Bahkan ada…

Kepentingan Umum - DISWAY
Disway

Oleh: Dahlan Iskan DUA capres didukung oleh pemilik media yang…

Food Estate - DISWAY
Disway

Oleh: Dahlan Iskan Intensifikasi atau food estate? Tergantung tujuannya….

Beras Bansos - DISWAY
Disway

Oleh: Dahlan Iskan Saya perhatikan tamu saya yang…