Hargo.co.id, GORONTALO – Rivendi Luawo atau yang lebih akrab disapa Pepen disebut-sebut bisa menjadi sebagai kuda hitam di Pilkada Boalemo yang tak lama lagi akan bergulir.
Bukan tanpa alasan jika sosok yang aktif di berbagai organisasi sosial keagamaan disebut sebagai kuda hitam pada hajatan pesta demokrasi di daerah hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo pada tanggal 12 Oktober 1999 itu.
Ya, Pepen bukan sosok maupun tokoh baru di Boalemo. Dia merupakan pencetus sejumlah organisasi besar di Boalemo. Satu diantaranya Aliansi Jurnalis Boalemo (AJB).
Tak hanya itu, sebagai mantan jurnalis yang disegani banyak kalangan, Pepen tentunya memiliki jaringan pergaulan yang luas. Bahkan, dia disebut figur yang spesial di Boalemo.
“Ka Pepen ini orang spesial di Boalemo. Jarang ada orang seperti dia. Bayangkan saja, dua pemimpin besar di Baolemo yakni Almarhum Pak Iwan Bokings dan Pak Rum Pagau, pernah menjadikan dia sebagai juru bicara. Ini bukan posisi yang mudah dilakukan oleh orang lain,” ujar jurnalis senior Baolemo, Fery Laynus alias Pey dikutip dari Tatiye.id.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Pey menyebut Pepen adalah solusi yang tepat bagi masyarakat Boalemo.
“Ka Pepen adalah solusi Boalemo untuk maju dan berkembang. Karena ka Pepen sudah tahu apa yang semestinya dilakukan untuk daerah ini,” tegas Pey sembari mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Pepen.
“Beliau rencananya akan maju sebagai calon independen. Untuk itu, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dengan cara menyerahkan KTP sebagai bentuk dukungan dan syarat untuk pencalonan,” tandasnya.
Saat ini, Pepen tengah menjalankan amanah sebagai ketua komunitas Pola Pertolongan Allah (PPA) Baolemo. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun awak media, PPA memiliki lebih dari tiga ribu alumni yang tersebar di seluruh wilayah Boalemo.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan
