ramadan2024

ramadan2024

82 Rumah Direndam Banjir Bandang

×

82 Rumah Direndam Banjir Bandang

Sebarkan artikel ini
Tanggul Sungai Moluupo jebol. Akibatnya pemukiman warga di Desa Tenilo, Bolihuangga, dan Hulabolo terendam banjir, kemarin, (16/6).

Hargo.co.id GORONTALO – Seakan tak pernah usai. Begitulah musibah banjir di Limboto Cs (Limboto-Limboto Barat). Kemarin, (16/6) saat hujan lebat melanda Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo, wilayah yang direncanakan menjadi kota kedua di Provinsi Gorontalo itu kembali dihantam banjir bandang.

hari kesaktian pancasila

Sebanyak 82 rumah yang dihuni 320 jiwa terendam. Hingga berita ini dilansir pukul 00.00 Wita, di sebagaian tempat air belum kunjung surut. Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, wilayah Kabupaten Gorontalo khusus sekitar Limboto diguyur hujan lebat sejak pukul 15.00 Wita. Fenomena ini membuat arus sungai menjadi deras hingga akhirnya menjebol tanggul sungai Moluupo.

Akibat tanggul jebol, air sungai pun meluap dan menghantam pemukiman warga di desa sekitar. Tinggi air di pemukiman warga mencapai 50 – 1 meter. Di Limboto wilayah yang terdampak meluapnya sungai tersebut berada di Kelurahan Bolihuangga. Sebanyak 24 rumah warga yang dihuni 80 jiwa terendam.

Example 300250

Sementara di Limboto Barat wilayah terdampak yakni Hulabolu dengan jumlah 10 KK 40 Jiwa, dan Tenilo Tenilo 32 rumah yang dihuni 48 KK dan 200 Jiwa Sementara itu sesaat setelah mendapatkan informasi banjir, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo bergerak ke lokasi.

Pihak BPBD langsung melakukan kegiatan tanggap darurat, berikut membagi-bagikan makanan siap saji kepada para korban banjir.
Petugas juga ikut melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang berada di kawasan yang kondisi banjirnya cukup parah yakni di Desa Tinelo. Sebanyak 11 KK di lokasi banjir Tenilo langsung diungsikan ke Kantor Desa Tenilo.

“Di lokasi banjir kita juga sudah mendirikan Tenda Darurat untuk berjaga-jaga,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Gorontalo Asna Datau. Lebih lanjut disampaikan Asna, para korban juga sudah mendapat penanganan khusus. Pihaknya kata Asna sudah membagikan makanan bungkus dan siap saji kepada para korban banjir, berikut memberikan pula selimut dan obat-obatan.

Ramadhan 2024

“11 orang warga telah kita ungsikan ke Kantor Desa Tenilo, 2 diantaranya dalam kondisi sakit, 1 warga dalam kondisi hamil serta 3 anak-anak,” ungkapnya. Hingga tadi malam di sejumlah rumah, air sudah mulai surut. Warga pun terlihat bersih-bersih di rumah masing-masing. Namun, di wilayah lainnya masih terlihat rendaman air. Untuk mengatasi hal itu, BPBD telah menyiapkan sejumlah tempat bagi warga untuk mengungsi, selain di tenda pengunsian, juga bisa di Kantor Desa Tenilo dan Masjid terdekat. (tr-48/ar/hargo)



hari kesaktian pancasila