Hargo.co.id Makassar – Kasus perdagangan skripsi atau karya ilmiah kembali mencuat ke permukanaan dan saat ini sudah ramai menjadi bahan pembicaraan di dunia maya.

Ternyata transaksi penjualan skripsi ini bukan hanya terjadi saat proses pembuatannya saja, melainkan Skripsi, tesis, dan disertasi yang sudah jadi ternyata diperdagangkan juga.
Seperti dalam kasus kali ini, Skripsi yang sudah jadi itu di jual ke pengepul kertas bekas alias dijual kiloan.

Pemicunya adalah sebuah foto yang terpampang dengan jelas merupakan tumpukan tugas akhir mahasiswa. Tumpukan tugas akhir yang tergeletak di tanah itu kemudian diangkut orang ke dalam mobil bak terbuka.
Secara sama-samar logo di sampul tugas akhir tersebut identik dengan logo Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Di dalam logonya ada lambang bulu angsa, kapal pinisi, dan buku di bagian atas kapal.
Selain itu, pelat nomor polisi (nopol) pengÂangkut tertulis DD (Makassar dan sekitarnya).
Hingga tadi malam Rektor UIN Alauddin Makassar Pababbari belum bisa dihubungi. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin terkejut dengan foto-foto yang menunjukkan pengangkutan skripsi tersebut. “Masya Allah,” ucap dia.
Kamaruddin adalah guru besar Fakultas Adab dan Humaniora di UIN Alauddin. “Seharusnya tidak dijual lah, Mas,” tuturnya.
Meski demikian, Kamaruddin berharap masyarakat tidak berlebihan menilai kasus itu. Dia sendiri segera mengecek ke jajaran UIN Alauddin untuk menggali duduk perkaranya.
Sebab, bagi Kamaruddin, bukan masalah, skripsi lama dimusnahkan atau dikeluarkan dari perpustakaan. Asalkan salinan data digital (soft copy)-nya masih tersimpan.(wan/c9/agm/hargo)