Hargo.co.id, GORONTALO – Pencarian Rahmat Kasim (13), bocah asal Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio di perairan Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, masih terus dilakukan. Tak hanya tim SAR Gabungan, kali ini pencarian turut melibatkan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Gorontalo di bawah pimpinan Syarif Mbuinga.
Disela-sela upaya pencarian yang dilakukan, Ketua Possi Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, mengungkapkan, keikutsertaan Possi dalam pencarian korban merupakan bentuk keprihatinan para penyelam atas musibah yang dialami keluarga korban.
“Di hari ketiga, kami POSSI mengambil bagian ikut membantu masyarakat yang mengalami bencana dengan cara melakukan pencarian di dasar laut,” ucap Syarif.

Lanjut kata mantan Bupati Pohuwato dua periode itu, dalam proses pencarian, dua tim melakukan penyelaman dengan menyisir dari titik terjadinya insiden hingga radius 50-100 meter. Diakuinya, minimnya jarak pandang saat penyelaman dikarenakan kondisi air yang keruh mempengaruhi upaya pencarian.
“Memang hambatan kami yakni jarak pandang, suasana di bawah laut sangat keruh sehingga jarak pandangannya, visibility-nya hanya 1 meter bahkan hanya setengah meter. Penyelaman yang kami lakukan hingga dikedalaman 23 meter,” ungkap
Besok, kata Syarif. Possi Gorontalo bersama tim SAR Gabungan lainya akan melakukan penyelaman kembali dengan melakukan penyisiran ke arah timur. Pun jika kemudian tak membuahkan hasil, Possi bersama tim SAR lainya akan melakukan pencarian dengan menggunakan teknik penangkapan lewat jaring.
“Itu upaya terakhir kita, dengan teknik seperti itu. Tak hanya tim, kita coba minta support juga dari warga sekitar untuk melakukan pencarian di permukaan laut. Mudah-mudahan upaya dan ikhtiar ini walaupun ruang kemungkinannya kecil tetap kita usahakan, agar supaya apa yang kita lakukan paling tidak membuat keluarga sedikit agak lega,” pungkasnya.
Dalam pencarian dihari ketiga tersebut, turut hadir Sekretari POSSI Pohuwato, Iqram Bhari Akbar Baderan, beserta anggota POSSI Pohuwato lainnya, Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku, Kepala Desa Bulili, Kepala Desa Balayo, dan Kepala Desa Torosiaje.(*)
Penulis: Riyan Lagili