Hargo.co.id, GORONTALO – Wakil ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik menilai ada pelanggaran prosedural dalam penganggaran program. Ini terkait dengan pembangunan Studio Ceria yang biayanya ditengarai tak ada dalam APBD 2022.
“Itu tidak ada dalam APBD induk kita. Tapi kenapa tak ada dalam APBD induk, namun pembangunannya dilaksanakan,” kata Hamzah Sidik.
Lebih lanjut, untuk meminta kejelasan atas pelaksanaan program tersebut, Hamzah Sidik kemudian melanjutkan pertanyaannya kembali kepada pihak TAPD. Mengapa mereka begitu berani untuk melaksanakan program tersebut, padahal jelas tidak ada dalam APBD induk.
Hamzah Sidik menegaskan agar hal-hal seperti itu jangan sampai menjadi perbincangan. Pasalnya, bahwa di masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) ada perencanaannya.
“Ada perencanaan kan di masing-masing dinas. Disitu semuanya disusun kemudian disatukan oleh BAPPEDA. Lalu kapan dilaksanakan,” tegasnya.
Jawaban yang diberikan oleh pihak TAPD sungguh mengejutkan, bahwa program tersebut dilaksanakan pada April dan dimasukan dalam pergeseran.
Oleh Hamzah Sidik, hal tersebut sangat disesalkan karena sebuah program yang tidak masuk dalam perencanaan, apalagi tidak terdaftar dalam APBD induk langsung dilaksanakan.
“Jangan gitu dong. Ini menjadi sebuah catatan, kedepan jangan begitu lagi,” ujarnya.
Olehnya kedepan, pihak DPRD berharap agar dalam melaksanakan program, pihak eksekutif tiba saat tiba akal.
“Jangan semuanya dianggap gampang, DPRD objektif juga kalau bicara soal daerah,” tandasnya. (***)
Penulis: Alosius M. Budiman
