Ekonomi

Cerita Tukang Bordir di Kota Gorontalo, Omzet Tembus Jutaan Perhari

×

Cerita Tukang Bordir di Kota Gorontalo, Omzet Tembus Jutaan Perhari

Sebarkan artikel ini
Cerita Tukang Bordir di Kota Gorontalo, Omzet Tembus Jutaan Perhari
Tukang bordir didepan pintu masuk Toko Karsa Utama, Kota Gorontalo. (Foto: Ahmad Badu untuk HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Di depan Toko Karsa Utama Kota Gorontalo, terlihat seorang tukang bordir pakaian yang sedang menyelesaikan salah satu bordiran dari pelanggan.

Berita Terkait:  Jelang Iduladha, Harga Bahan Pokok di Kota Gorontalo Melonjak Naik

badan keuangan

Lelaki berusia 34 tahun tersebut bernama Onal, warga Desa Motilanggo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.

Profesinya itu sudah dilakoninya sejak lama. Dirinya menempati lokasi tersebut tahun 2017 silam setelah pindah dari Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Berita Terkait:  Jalankan Bisnis Pake Sistem Jemput Bola, Camat Pulubala Apresiasi BTPN Syariah

badan keuangan

“Sudah lama, dari 2017 saya sudah di sini. Sebelumnya saya di Talaga, terus so pindah disini,” ucap Onal kepada wartawan, Kamis (16/05/2024).

Dirinya bercerita, saat pertama kali menempati lokasi tersebut, dirinya bersama temannya yang bernama Haris. Mereka bekerja secara bergantian.

Berita Terkait:  Kata Pedagang di Kota Gorontalo Soal Kenaikan Harga Beras

Namun, sejak almarhum temannya meninggal dunia, dirinya harus bekerja sendiri.

“Kalau alat bordir ini punya almarhum Haris, teman sepekerjaan saya yang dulunya juga sering buka ditempat ini,” tuturnya.

Berita Terkait:  H-10 Ramadhan, Harga Ikan di Gorontalo Terpantau Normal

Onal bilang, dirinya buka mulai dari pukul 09.00 WITA pagi hingga 22.00 WITA atau sampai Karsa Utama tutup malam harinya.

“Saya juga buka tiap hari karna banyak pelanggan yang datang atau menghubungi saya. Kecuali saya sakit, maka saya tidak buka,” ucap Onal.

Berita Terkait:  Harga Cabai Melonjak, Pendapatan Pedagang Menurun

Dari usahanya tersebut, Onal mengaku bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 2 juta perhari, saat ramai pelanggan.

“Biasanya kalau ramai bisa sampai Rp 2 juta, kalau tidak, paling tinggi Rp 500 ribu. Tapi alhamdulilah tiap hari ada orang yang datang,” imbuhnya.

Berita Terkait:  Harga Barito Naik Jelang Idul Adha, Minyak Kelapa Masih Normal

Kendati demikian, kata Onal, jumlah tersebut bukan pendapat bersih.

Penghasilan ini akan dibagi tiga, untuk bos sebagian, untuk bahan sebagian dan sisanya untuk saya,” ungkapnya.(*) 

Berita Terkait:  Jadi Juru Parkir di Sekitaran Citimall Gorontalo, Segini Penghasilannya

Penulis: Abdulharis Kune, Ahmad Badu/ Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis