Hargo.co.id, GORONTALO – Bank Indonesia (BI) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo resmi meluncurkan implementasi program ekonomi dan keuangan syariah masuk sekolah (POSKO), cinta, bangga, paham (CBP) Rupiah, dan dukasi quick response code indonesian standard (QRIS) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dari sinergi kedua lembaga dalam mendukung literasi ekonomi dan keuangan syariah di kalangan pelajar.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Gorontalo, M. Mufli, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk membumikan pemahaman terhadap rupiah dan sistem keuangan digital sejak dini.
“Ini semua langkah yang sangat positif, bagaimana kita menyukseskan cinta, bangga dan paham akan Rupiah, itu yang harus kita sanggupi dan ikuti. Begitu pula program QRIS, perlu terus disosialisasikan di Provinsi Gorontalo,” ujar Mufli.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan membawa keberkahan dan manfaat nyata bagi pelajar dan dunia pendidikan.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi momen peluncuran bahan ajar baru untuk ekonomi dan keuangan syariah, CBP Rupiah, dan QRIS yang telah disusun bersama para guru madrasah melalui kelompok kerja (Pokja) dan telah melewati pelatihan Training of Trainers (ToT).
“Tahun 2025 adalah tahun kolaborasi antara Bank Indonesia dan Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo. Kita sudah menyusun bahan ajar sejak awal tahun dan hari ini kita launching secara resmi,” kata Bambang.
Program POSKO difokuskan untuk siswa tingkat aliyah, CBP Rupiah ditujukan untuk seluruh jenjang mulai dari ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah,
sedangkan QRIS dikenalkan melalui program bijak bertransaksi dan cerdas digital (Bersinar) untuk membekali siswa dengan pengetahuan praktis tentang transaksi digital.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Gorontalo, Karjianto mengungkapkan rasa bangganya karena madrasah yang dipimpinnya dipercaya menjadi tuan rumah peluncuran program ini.
“Terima kasih karena ini merupakan kehormatan bagi kami sekaligus peluang besar bagi siswa kami
untuk menjadi pelopor dalam penerapan ekonomi syariah dan digitalisasi transaksi di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan dirangkaikan dengan pemberian materi edukatif, sesi sosialisasi, kuis dan simulasi QRIS yang melibatkan langsung para siswa.(Mg-10/Mg-11)