Hargo.co.id, GORONTALO – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) mulai memasuki tahapan kampanye monologis atau rapat umum.
Berbeda dengan kampanye dialogis dan blusukan. Kampanye monologis dilakukan oleh para kandidat di tempat yang bisa menampung masyarakat dengan jumlah besar.
Seperti halnya yang dilakukan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone. Calon nomor urut 2 ini, memilih Stadion 23 Januari Telaga sebagai lokasi kampanye monologis pada Sabtu (16/11/2024).
Nelson dan Kris memilih Stadion 23 Januari Telaga, karena tempat tersebut, memiliki sejarah yang tinggi bagi seluruh warga Gorontalo.
Ya, lapangan yang menjadi homebase dari club sepak bola Persidago saat masih berjaya itu, merupakan tempat Nelson Pomalingo didaulat untuk mendeklarasikan Gorontalo menjadi sebuah provinsi.
Bukan cuma itu, pada tahun 1942 silam, di Stadion 23 Januari sang pahlawan nasional almarhum Nani Wartabone yang merupakan kakek dari Kris Wartabone calon wakil Gubernur, menyatakan Gorontalo bebas dari penjajahan.
“Meskipun lapangan ini cukup besar, namun kami memilih lokasi ini karena memang mempunyai history yang tinggi, bukan saja pembentukan Provinsi Gorontalo, namun juga lokasi pernyataan kebebasan dari penjajah, bahkan sebelum Indonesia merdeka,” tegas Nelson.
Kampanye monologis Nelson-Kris sendiri, dihadiri ribuan warga. Selain mendengarkan visi misi dari Nelson-Kris, warga yang hadir juga dihibur oleh artis-artis lokal yang saat ini tengah naik daun.(*)
Penulis: Deice