ramadan2024

ramadan2024

Guru SMK Tampar Murid di Purwokerto, Ini Klarifikasinya : ‘Saya Ada Tujuan’, Berikut Videonya!

×

Guru SMK Tampar Murid di Purwokerto, Ini Klarifikasinya : ‘Saya Ada Tujuan’, Berikut Videonya!

Sebarkan artikel ini
Oknnum guru SMK Kesatrian Purwokerto tampar siswa

Hargo.co.id – Beredar beberapa video yang memperlihatkan seorang oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto, Jawa Tengah, menampar beberapa siswanya.

hari kesaktian pancasila

Pada video terlihat oknum guru yang memakai baju berwarna putih biru berdiri di depan ruang kelas.

Tidak ada satu kata pun terucap dari mulut oknum guru tersebut.

Example 300250
BACA JUGA : Guru SMK Tampar Murid di Purwokerto

Ia hanya mengusap-usap pipi siswanya lalu menampar. Suara tamparannya begitu keras terdengar.

Siswa yang mendapat perlakuan kekerasan fisik itu tidak berbuat apa-apa.

Mereka hanya diam dan kembali ke tempat duduk seusai mendapat tamparan.

Ramadhan 2024

Video klarifikasi :

Sontak, video perlakuan oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto kepada siswanya itu viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari para warganet.

Banyak warganet yang merasa geram. Namun, Sebagian warganet justru memaklumi perilaku oknum guru tersebut bila didasari kesalahan dari siswanya.

“Itu bahaya di kepala dan telinga muridnya dihukum aja guru yg gak sadar tanggungn jawabnya sebagai guru,” tulis pemilik akun Sofie Naisah.

“Guru t**k iku jnenge.. Para ortu anak siswa laporno ae nang polisi ben di hukum (gurunya t**k itu namanya, para ortu anak siswa laporkan saja ke polsisi biar dihukum” tulis pemilik akun Tia Cahrambi Tia.

“Jebloskan ke penjara,” tulis pemilik akun Aiman Dwi Cahyo.

“Nek murite salah yo pantes lah, jenenge guru mendidik, wes tuwuk aku mbiyen (kalau muridnya salah ya pantas lah, namanya guru mendidik, sudah tahu aku dulu), tulis pemilik akun Rendra Denda.

“Ini masih wajar, jangan pada protes. Jaman dulu lebih parah kali, dan orang tua pada maklumin. Ga semua murid itu para diem, pinter ada juga yang bandel, gabisa diatur dan mancing emosi para guru. Ingat guru itu manusia, punya rasa marah, punya birahi buat menghukum. Bisa aja itu anak kesalahannya udah ga ditoleransi lagi. Maklumin aja,” tulis pemilik akun Nanda Alifia.

Berdasarkan penelusuran TribunJabar, ternyata oknum guru tersebut sudah mempersiapkan video klarifikasi bilamana aksinya viral di media sosial.

Oknum guru yang tak diketahui identitasnya itupun mengakui bahwa ia yang menampar beberapa siswa.

“Di sini , saya akan klarifikasi kalau misalkan muncul video saya di media sosial,” ujar oknum tersebut.

“Iya, ini saya. Saya yang memukul mereka (siswa),” tambahnya.

Oknum guru itu kemudian meminta perekam video untuk mengambil gambar beberapa siswa yang menjadi korban tamparannya.

Ia menjelaskan, aksinya memukul siswa bukan tanpa tujuan yang jelas.

“Saya paham, saya mengerti, saya pun melakukannya dengan tujuan,” ujarnya.

Ia pun bersedia bila para siswa yang menjadi korban ingin membalas dendam.

“Saya tawarkan kalau misalnya di antara kalian ada yang merasa dendam dengan saya atas apa yang telah saya lakukan tadi, silakan,” ujarnya.

“Saya tawarkan kalau mau balas dendam ke saya, saya akan terima,” tambahnya.

Oknum guru tersebut kemudian bertanya kepada siswa-siswanya siapa yang ingin balas dendam.

“Nggak pak,” ujar beberapa siswa yang jadi korban.

Oknum guru yang mengenakan baju berlogo Microsoft itu menjelaskan, ia dan para siswanya sudah tahu latarbelakang tindak penamparan tersebut.

“Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah mengerti mengapa saya melakukan itu,” ujarnya kepada para siswa yang ditampar.

“Rasa sakit yang dirasakan barusan, digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan. Kalian sudah benar-benar keterlaluan sehingga saya gunakan itu (menampar) sebagai hukuman. Supaya bila kamu melakukan kesalahan lagi, kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi” kata oknum guru tersebut.

Sayangnya, dia tidak menjelaskan apa yang telah dilakukan para siswa sehingga mendapat hukuman berupa tamparan keras.

Di akhir video, oknum guru itu menyampaikan permintaan maaf kepada para siswanya.

“Dari hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian, kalau memang itu menyakiti hati kalian. Apakah kalian menerima maaf saya,” ujarnya.

“Insya Allah,” kata seorang siswa.

“Kita semua yang ada di sini sudah saling menerima, saling memaafkan. Apapun kejadiannya, harus ada klarifikasinya. Ini klarifikasi saya dan ini anak-anak yang barusan saya tindak,” ujar oknum guru tersebut.

Ia juga berharap agar para orang tua dari siswa-siswa yang ditindak bisa memahami mengapa hukuman bisa diterima anak-anak mereka.

“Saya harap orangtua dari anak-anak ini paham mengapa saya melakukannya dan saya kira anak-anak ini sudah bisa menjelaskan kepada bapak ibu semuanya mengapa saya melakukan ini,” tutupnya.

Hargo.co.id – Beredar beberapa video yang memperlihatkan seorang oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto, Jawa Tengah, menampar beberapa siswanya.

Pada video terlihat oknum guru yang memakai baju berwarna putih biru berdiri di depan ruang kelas.

Tidak ada satu kata pun terucap dari mulut oknum guru tersebut.

Ia hanya mengusap-usap pipi siswanya lalu menampar. Suara tamparannya begitu keras terdengar.

Siswa yang mendapat perlakuan kekerasan fisik itu tidak berbuat apa-apa.

Mereka hanya diam dan kembali ke tempat duduk seusai mendapat tamparan.

Sontak, video perlakuan oknum guru SMK Kesatrian Purwokerto kepada siswanya itu viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari para warganet.

Banyak warganet yang merasa geram. Namun, Sebagian warganet justru memaklumi perilaku oknum guru tersebut bila didasari kesalahan dari siswanya.

“Itu bahaya di kepala dan telinga muridnya dihukum aja guru yg gak sadar tanggungn jawabnya sebagai guru,” tulis pemilik akun Sofie Naisah.

“Guru t**k iku jnenge.. Para ortu anak siswa laporno ae nang polisi ben di hukum (gurunya t**k itu namanya, para ortu anak siswa laporkan saja ke polsisi biar dihukum” tulis pemilik akun Tia Cahrambi Tia.

“Jebloskan ke penjara,” tulis pemilik akun Aiman Dwi Cahyo.

“Nek murite salah yo pantes lah, jenenge guru mendidik, wes tuwuk aku mbiyen (kalau muridnya salah ya pantas lah, namanya guru mendidik, sudah tahu aku dulu), tulis pemilik akun Rendra Denda.

“Ini masih wajar, jangan pada protes. Jaman dulu lebih parah kali, dan orang tua pada maklumin. Ga semua murid itu para diem, pinter ada juga yang bandel, gabisa diatur dan mancing emosi para guru. Ingat guru itu manusia, punya rasa marah, punya birahi buat menghukum. Bisa aja itu anak kesalahannya udah ga ditoleransi lagi. Maklumin aja,” tulis pemilik akun Nanda Alifia.

Berdasarkan penelusuran TribunJabar, ternyata oknum guru tersebut sudah mempersiapkan video klarifikasi bilamana aksinya viral di media sosial.

Oknum guru yang tak diketahui identitasnya itupun mengakui bahwa ia yang menampar beberapa siswa.

“Di sini , saya akan klarifikasi kalau misalkan muncul video saya di media sosial,” ujar oknum tersebut.

“Iya, ini saya. Saya yang memukul mereka (siswa),” tambahnya.

Oknum guru itu kemudian meminta perekam video untuk mengambil gambar beberapa siswa yang menjadi korban tamparannya.

Ia menjelaskan, aksinya memukul siswa bukan tanpa tujuan yang jelas.

“Saya paham, saya mengerti, saya pun melakukannya dengan tujuan,” ujarnya.

Ia pun bersedia bila para siswa yang menjadi korban ingin membalas dendam.

“Saya tawarkan kalau misalnya di antara kalian ada yang merasa dendam dengan saya atas apa yang telah saya lakukan tadi, silakan,” ujarnya.

“Saya tawarkan kalau mau balas dendam ke saya, saya akan terima,” tambahnya.

Oknum guru tersebut kemudian bertanya kepada siswa-siswanya siapa yang ingin balas dendam.

“Nggak pak,” ujar beberapa siswa yang jadi korban.

Oknum guru yang mengenakan baju berlogo Microsoft itu menjelaskan, ia dan para siswanya sudah tahu latarbelakang tindak penamparan tersebut.

“Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah mengerti mengapa saya melakukan itu,” ujarnya kepada para siswa yang ditampar.

“Rasa sakit yang dirasakan barusan, digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan. Kalian sudah benar-benar keterlaluan sehingga saya gunakan itu (menampar) sebagai hukuman. Supaya bila kamu melakukan kesalahan lagi, kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi” kata oknum guru tersebut.

Sayangnya, dia tidak menjelaskan apa yang telah dilakukan para siswa sehingga mendapat hukuman berupa tamparan keras.

Di akhir video, oknum guru itu menyampaikan permintaan maaf kepada para siswanya.

“Dari hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian, kalau memang itu menyakiti hati kalian. Apakah kalian menerima maaf saya,” ujarnya.

“Insya Allah,” kata seorang siswa.

“Kita semua yang ada di sini sudah saling menerima, saling memaafkan. Apapun kejadiannya, harus ada klarifikasinya. Ini klarifikasi saya dan ini anak-anak yang barusan saya tindak,” ujar oknum guru tersebut.

Ia juga berharap agar para orang tua dari siswa-siswa yang ditindak bisa memahami mengapa hukuman bisa diterima anak-anak mereka.

“Saya harap orangtua dari anak-anak ini paham mengapa saya melakukannya dan saya kira anak-anak ini sudah bisa menjelaskan kepada bapak ibu semuanya mengapa saya melakukan ini,” tutupnya. (hargo/jabartribun)

Berikut video klarifikasinya :



hari kesaktian pancasila