Hargo.co.id Gorontalo – Cagar budaya nasional, penumpasan pemberontak PRRI/Permesta yang berdiri di salah satu puncak bukit Desa Molintogupo, Suwawa Selatan, Bone Bolango (bonbol) memprihatinkan. Monumen bersejarah tersebut terlihat tidak lagi terawat.
Pantauan Gorontalo Post, perawatan monumen tersebut terbilang kurang. Menuju ke lokasinya saja dipenuhi semak belukar. Namun beruntung, masyarakat setempat gotong royong membersihkan monumen bersejarah ini dengan suka rela. Meski begitu, monumen tersebut dirasakan tidak cukup familiar di telinga masyarakat Gorontalo.
Kondisi tersebut bahkan disayangkan oleh tokoh masyarakat setempat, “Kasihan sekali ini monumen penumpasan Permesta ini sudah memprihatinkan. Sudah seharusnya monumen bersejarah ini diperhatikan pemerintah,” kata Ronal Djamalu, tokoh masyarakat di Desa Molintogupo, ketika ditemui, kemarin, Minggu (20/8).
Menurutnya, jangankan diperhatikan pemerintah, dia sanksi jika pemerintah mengetahui adanya monumen tersebut. Monumen tersebut, lanjut Ronal, tak banyak diketahui oleh masyarakat Gorontalo.
Dikatakan Ronal, monumen tersebut dibangun untuk mengenang jasa pahlawan Nasional asal Gorontalo, Nani Wartabone, yang ikut perperan aktif melawan pemberontakan PRRI Permesta di wilayah Gorontalo untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1958. “Belum ada perhatian dari pemerintah, minimal dari dukungan dana perawatan. Selama ini, hanya masyarakat sekitar yang merawatnya secara suka rela,” kata Ronal.
Hal itu diakui pula oleh Kepala Desa Molintogupo, Mohamad Abdullah. Tentang perawatannya, pihaknya masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah baik di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan ke tingkat provinsi guna merevitalisasi monumen bersejarah itu, “Kemarin saya sudah upayakan bersama rekan-rekan Mahasiswa KKN Kebangsaan untuk menyampaikan ke pihak terkait.
Alhamdulilah, dalam waktu dekat ini tempat tersebut akan dikunjungi pemerintah, yakni Dinas Pariwisata guna merangsang pemanfaataan monumen tersebut agar bisa dikenal oleh masyarakat luas,” pungkasnya.(tr-54/hg)